Jubir Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Guntur Romli, menjelaskan soal pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyinggung pihak baru berkuasa mau bertindak seperti Orde Baru (Orba). Guntur menyebut pernyataan Megawati itu keluhan yang sama dengan yang disampaikan oleh beberapa tokoh bangsa.
"Soal pidato Ibu Megawati yang soal Orde Baru hanya penguatan dari keluhan-keluhan yang sama yang disampaikan oleh beberapa tokoh bangsa," kata Guntur saat acara Adu Perspektif detikcom x Total Politik di Youtube detikcom Rabu (29/11/2023).
Guntur menyebut pidato yang disampaikan Megawati memang lebih keras dari tokoh-tokoh yang biasa mengkritik soal Orde Baru. Akan tetapi, kata Guntur, justru hal itu sebagai penguatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira karena pidato yang disampaikan oleh Ibu Megawati mungkin gaungnya lebih kuat, lebih keras, bahkan dianggap kontroversial, tapi sebenarnya itu merupakan penguatan dari suara-suara guru bangsa, suara suara tokoh yang selama ini sudah menyampaikan hal itu," ujarnya.
Pernyataan Megawati
Megawati Soekarnoputri sebelumnya menghadiri Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Megawati menyemangati relawan untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud.
"Mestinya Ibu (menceritakan dirinya sendiri -red) nggak boleh ngomong gitu, tapi sudah jengkel. Tahu nggak, kenapa? Republik penuh dengan pengorbanan, tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman Orde Baru?" kata Megawati ketika memberi arahan di rakornas relawan Ganjar-Mahfud di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (27/11).
"Benar tidak? merdekaaa, merdeka, merdeka. Menang kita....? Ganjar-Mahfud satu putaran..?" imbuh Mega disambut riuh para relawan.
Megawati kemudian menyebut ada pihak yang seolah tidak menghormatinya, padahal dirinya merupakan Presiden RI ke-5. Megawati lantas menyatakan bahwa ia siap bersaing.
"Kadang-kadang ya, kadang-kadang apa ya, saya manusia juga dong. Tetapi ya bayangkan, kok saya tidak seperti dihormati ya. Lho, kenapa? Lho saya jelek-jelek pernah presiden lho, dan masih diakui dengan nama Presiden ke-5 Republik Indonesia lho," kata Megawati di hadapan para relawan Ganjar-Mahfud.
"Saya tentu tidak, apa, nurani saya ya terbuka dong, lho ini gimana sih? Maunya apa sih? Mari kalau mau bersaing," imbuhnya disambut riuh para relawan.
Lihat juga Video: Singgung Orba, Anies Ingin Warga Tenang Karena Keadilan Bukan Rasa Takut