Nasdem Tak Merasa Ada Tekanan ke Pasangan AMIN

Nasdem Tak Merasa Ada Tekanan ke Pasangan AMIN

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Rabu, 29 Nov 2023 23:55 WIB
Politisi senior NasDem Bestari Barus (Tangkapan layar).
Foto: Politisi senior NasDem Bestari Barus (Tangkapan layar).
Jakarta -

Politisi senior Partai Nasdem Bestari Barus menanggapi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut ada indikasi tekanan kekuasaan dan hukum menjelang Pilpres 2024. Bestari menyebut partainya tidak merasakan adanya tekanan kekuasaan.

Mulanya, Bestari membantah Hasto yang menyebut tengah membangun komunikasi dengan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) terkait tekanan kekuasaan itu. AMIN, kata Bestari, menganggap 2 pasang capres dan cawapres lainnya sebagai partner demokrasi bukan lawan.

"Ya memang betul itu tidak ada komunikasi arah sana. Kalau memang pun ada harapan orang lain atau paslon lain seperti itu, ya itu harapannya kan," kata Bestari saat acara Adu Perspektif detikcom x Total Politik di Youtube detikcom Rabu (29/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi hari ini kita berkonsentrasi setelah KPU menetapkan 3 paslon maka kita memandang yang dua ini sebetulnya bukan lawan ya, tapi lebih kepada partner demokrasi gitu lho," imbuhnya.

Bestari mengatakan pihaknya tidak merasakan adanya tekanan kekuasaan seperti yang disampaikan Hasto. Karena itu, kata Bestari, tidak ada alasan bagi NasDem untuk bersama dengan PDIP.

ADVERTISEMENT

"Ada paslon mengatakan tekanan dan sebagainya. Nah NasDem tidak merasakan itu jadi bagaimana kami mau bersama gitu kan," kata Bestari.

Bestari mengatakan yang terjadi kepada pasangan AMIN adalah gangguan-gangguan kecil saat melakukan kunjungan di beberapa daerah. Akan tetapi, kata Bestari, itu bukan menyangkut soal penguasa.

"Kenapa yang terjadi memang ada hal kecil-kecil yang dilakukan ketika Pak Anies datang ke wilayah ada di Riau di Aceh itu sedikit-sedikit itu bukan urusan dengan pemerintahan atau penguasa tapi ya ini kan hanya soal apa saja pemda setempat yang mungkin wah ini kurang pas di sebelah sini gangguan kecil, lokal," katanya.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut indikasi tekanan yang diterima PDIP dan Ganjar-Mahfud tak hanya dalam bentuk pencopotan baliho. Hasto mengatakan PDIP juga membangun komunikasi dengan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) terkait indikasi tekanan jelang Pilpres 2024.

"Oh, ya cukup banyak. Kan juga ada kan itu sama, kita menyepakati dengan AMIN juga, penggunaan suatu instrumen hukum, penggunaan instrumen kekuasaan. Dalam konteks ini kami juga membangun komunikasi dengan AMIN karena merasakan hal yang sama sehingga inilah yang kemudian kami luruskan supaya demokrasi berada pada koridornya, demokrasi berada pada rakyat yang mengambil keputusan bukan pada elite dan itu harus dibangun suatu narasi bagi masa depan," kata Hasto kepada wartawan di Hotel Sari Pasific, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11).

Hasto menyinggung intervensi yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK). "Ya tekanan ada, apalagi ini juga berkaitan ya. Kalau kita lihat MK saja bisa diintervensi, padahal lembaga yudikatif. Apalagi yang lain," kata Hasto.

(whn/aud)



Hide Ads