FX Rudy Cerita Tolak Tawaran Jadi Wamen lalu Disambangi Gibran

FX Rudy Cerita Tolak Tawaran Jadi Wamen lalu Disambangi Gibran

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Rabu, 29 Nov 2023 17:56 WIB
Ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo.
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy (Tara Wahyu NV/detikJateng)
Jakarta -

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy bercerita pernah ditawari mengisi posisi Wakil Menteri (Wamen) PUPR. Rudy mengatakan menolak tawaran jabatan tersebut.

"Yang pertama Pak Pramono Anung (Mensesneg) telepon saya. 'Mas Rudy, Ibu (Megawati) sudah setuju Mas Rudy akan diusulkan dilantik menjadi Wakil Menteri PUPR'. Saya jawab 'Mboten (tidak)'. Setelah itu saya di-WA oleh Pak Mensesneg hari Rabu harus sampai di Jakarta membawa PSL. Saya jawab 'Mboten'," kata FX Rudy di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Rudy menuturkan, setelah dirinya menolak tawaran itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka datang ke kediamannya. Dia mengungkapkan kedatangan Gibran untuk menanyakan alasan menolak tawaran sebagai Wamen PUPR.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akhirnya Mas Gibran disuruh ke rumah untuk menanyakan itu. Ya tetap saya tolak, 'Mboten, tidak'," ujarnya.

Rudy mengungkapkan alasan menolak tawaran tersebut. Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan lebih mementingkan persahabatan dengan Ahmad Purnomo, yang hendak maju sebagai Wali Kota Solo pada 2019 tapi Gibran yang maju.

ADVERTISEMENT

"Saya lebih penting persahabatan dengan Pak Ahmad Purnomo cawalkot yang dipotong 9 September 2019," ucapnya.

Rudy mengaku dirinya dan Purnomo juga sempat dipanggil ke Istana Kepresidenan, Jakarta. Saat itu kata Rudy, Purnomo ditawari menjadi komisaris utama (komut) BUMN. Rudy mengatakan tawaran dirinya sebagai Wamen PUPR sebelum Gibran terpilih sebagai Walkot Solo.

"Sudah, setelah itu dipanggil 3 hari rekomendasi turun, Pak Pur dan saya dipanggil ke Istana. Pak Pur ditawari jadi Komut BUMN SK Kalbe Farma dia tidak mau. Terus Mas Gibran terpilih jadi walkot, belum dilantik, ditawarin jadi Wamen PUPR saya tolak karena lebih penting persahabatan daripada jabatan, nanti Pak Pur menilai saya dibarter, sakit hati lagi saya," imbuhnya.

(dek/rfs)



Hide Ads