.webp)
Calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bercerita bagaimana Anies Baswedan kerap diragukan orang lain jika mendaftar ke KPU. Cak Imin bahkan menyebut ada beberapa pihak yang taruhan jika Anies benar-benar menjadi calon presiden.
Hal tersebut disampaikan Cak Imin dalam diskusi 'Cangkrukan Perubahan', Rumah Kemaslahatan Indonesia, Selasa (28/11). Cak Imin mulanya meyakinkan warga bahwa eks Gubernur DKI Jakarta tersebut orang yang baik dan layak.
"Saya bersaksi dan bersumpah, Mas Anies orang baik dan layak. Saya bersaksi dan bersumpah Mas Anies punya gagasan, punya rencana dan siap berkorban," ujar Cak Imin di hadapan warga Darmokali, Surabaya, Jawa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu nggak main-main makanya saya terpaksa jadi Wapres, soale cita-citane pres (soalnya cita-cita Anies jadi presiden). Ya nggak apa-apa wong nyatane tak lihat Mas Anies memang (Ya tidak apa-apa karena nyatanya saya lihat Anies memang layak)," sambungnya.
Cak Imin mengulas adanya pihak yang sempat bertaruh jika Anies berhasil mendaftar ke KPU. Ia menyebut mereka bahkan rela menjamin dengan mobil Alphard jika Anies gagal maju.
"Proses jalannya jadi gubernur dihambat kayak apa ya jadi. Digoleki (dicari) kesalahan e nggak ketemu. Diganjel-ganjel (dijegal-jegal) onok sing taruhan nik Anies sampek daftar (ada yang taruhan kalau Anies sampai daftar ke KPU), Alphard. Onok sing taruhan nik Anies sampek daftar oleh partai gede-gedean taruhan. Iki pilpres atau judi online?," ucapnya.
Ia menyebut penilaian itu akhirnya terbantah saat Anies dan Cak Imin resmi mendaftar ke KPU pada Kamis (19/10/2023). Ia menyebut berapa besar hambatan itu, akhirnya tetap bisa dilalui oleh Anies Baswedan.
"Karena orang nggak nyangka, dan saya pernah menyaksikan, kita semua pernah menyaksikan, orang baik, orang kuat, orang benar, orang yang bermutu, dihambat kayak apapun akan sampai tujuannya. Justru batu kalau nggak diasah (akan) hilang dan batu yang diasah itu sarat kekilauannya," ujarnya.
Cak Imin juga bercerita salah satu temannya di Singapura yang meyebut akan pulang ke Indonesia jika pasangan AMIN menang Pemilu. Justru, katanya, jika kubu nomor 2 yang menang sosok tersebut akan melupakan Indonesia.
"Saya kemarin ke Singapura ketemu teman saya, nggak pernah mau pulang. 'Anak pinter, pulanglah, kita bangun Indonesia, jangan di sini terus," kaya Cak Imin.
"(Dijawab) 'Wah tergantung saya, kalau yang menang nomor 3 saya nggak akan pulang, kalau yang menang nomor 2 saya melupakan Indonesia, kalau yang menang nomor 1 saya langsung pulang'," sambung Cak Imin menirukan percakapan itu.
Lihat juga Video: Pesan Ibunda Cak Imin soal Peta Jatim, Sebut Nama Khofifah
