Ada Info Hacker Bocorkan Data Pemilih, Ini Langkah KPU

Ada Info Hacker Bocorkan Data Pemilih, Ini Langkah KPU

Anggi Muliawati - detikNews
Rabu, 29 Nov 2023 08:46 WIB
Sejumlah petugas kepolisian berjaga di kawasan KPU, Jakarta, Rabu (25/10/2023). Penjagaan ini bertujuan untuk  menjaga pendaftaran Bacapres Prabowo Subianto dan Bacawapres Gibran Raka Buming dari Koalisi Indonesia Maju. Selain itu jalan di menuju KPU RI di Jalan Imam Bonjol sudah dialihkan menuju ke Taman Menteng.
Foto ilustrasi: Gedung KPU (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Informasi viral beredar, threat actor' bernama Jimbo membobol data pemilih dari KPU dan menjual data tersebut. KPU mengambil langkah berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Salah satu akun di media sosial X membeberkan dalam cuitannya, mengenai threat actor bernama Jimbo menjual data-data dari KPU. Data-data tersebut dijual dengan 2 BTC (bitcoin). Untuk harga 1 BTC setara dengan Rp 571.559.477.

Data itu memuat terkait informasi dari dua ratusan juta data personel, diantaranya meliputi NIK, NKK, nomor KTP, TPS, e-ktp, jenis kelamin, dan tanggal lahir. Data-data itu juga termasuk dari Konsultat Jenderal Republik Indonesia, Kedutaan besar Republik Indonesia, dan Konsultat Republik Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KPU berkoordinasi dengan BSSN untuk menindaklanjuti informasi itu. KPU mengungkap saat ini proses penelusuran kebocoran tersebut masih dijalankan.

"Sekarang lagi kita minta bantuan dari satgas cyber, sekarang yang bekerja BSSN, dia menaungi Mabes," kata Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos di KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/11) kemarin.

ADVERTISEMENT

"Sudah kita koordinasikan, lagi di-crosscheck dulu ya," tambahnya.

Betty mengaku pihaknya telah mengetahui informasi kebocoran tersebut. Namun, Betty belum dapat memastikan jika data itu bersumber dari gudang data lembaga penyelenggara Pemilu atau bukan.

"Dicek dulu, seperti apa datanya, bagaimana bentuknya lagi dicek. Lagi ditelusuri," jelasnya.

Simak Video: Hari Pertama Kampanye Malah Heboh Kebocoran Data DPT, Dijual Rp 1,2 M

[Gambas:Video 20detik]



(dnu/dwia)



Hide Ads