.webp)
Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Sentra Penegakan Hukum Terpadu yang digelar Bawaslu. Kegiatan ini dalam rangka persiapan penyelenggaraan kampanye Pemilu 2024.
Pantauan detikcom di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (27/11/2023) pasangan Anies-Cak Imin tiba sekitar pukul 08.50 WIB. Cak Imin mengenakan jas hitam dengan kemeja berwarna putih.
Adapun Anies tiba pukul 09.05 WIB. Dia mengenakan pakaian serupa dengan Cak Imin yakni jas hitam dengan kemeja putih, serta peci hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: Anies-Cak Imin Hadiri Rakornas Gakkumdu Bawaslu. (Rumondang/detikcom) |
Cak Imin menuturkan kegiatan ini penting untuk mewujudkan Pemilu damai. Dia berharap penyelenggara Pemilu dan penegak hukum menjadi wasit yang jujur dan objektif.
"Jadi ini yang paling penting dr pemilu ini, besok mulai kompetisi dalam bentuk kampanye, mari kita yakinkan masyarakat dengan gagasan program dan rencana-rencana penting," ujar Cak Imin.
"Nah Gakkumdu ini diharapkan menjadi penyelenggara yang objektif, tidak memihak, wasit yang jujur, sehingga Pemilu bersih, Pemilu adil, Pemilu damai," sambungnya.
Cak Imin juga berbicara mengenai potensi kecurangan dalam Pemilu. Dia menuturkan rakyat akan marah jika ditemukannya kecurangan dalam kontestasi itu.
"Tapi perdamaian itu akan sia-sia kalau ada yang curang. Curang akan menghancurkan semua perdamaian. Apalagi kalau rakyat sudah marah, apalagi kalau ada resolusi gegara kecurangan, sangat berbahaya," imbuh Cak Imin.
Cak Imin mengatakan, kecurangan akan menyebabkan kemunduran dalam kontestasi.
"Kita tidak ingin mulai dari nol, karena itu Gakkumdu semua aparat semua penyelenggara, KPU terutama harus independen. Sekali ada kecurangan, rakyat marah, itu yang bahaya," ucapnya.
Lebih jauh, Cak Imin mengatakan AMIN bakal mulai kampanye dari wilayah Jabodetabek. Seperti diketahui, kampanye dimulai tanggal 28 November 2023.
"(Mulai kampanye dari) Jabodetabek. Besok ada beberapa titik," paparnya.
Simak Video: Janji PKS Jika Menang Jakarta Tetap Ibu Kota, Anies Sebut Pemerataan
