Anies Pamer soal Transisi Transportasi Umum Jakarta Saat Masih Gubernur

Anies Pamer soal Transisi Transportasi Umum Jakarta Saat Masih Gubernur

Anggi Muliawati - detikNews
Kamis, 23 Nov 2023 16:38 WIB
Anies Baswedan dalam acara Rembuk Ide Transisi Energi Berkeadilan: Menelaah Gagasan dan Komitmen Calon Pemimpin Indonesia, di Hotel Le Meridian.
Anies Baswedan (Anggi Muliawati/detikcom)
Jakarta -

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, pamer soal Jakarta merupakan kota yang berhasil dalam transisi transportasi umum ketika dirinya masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Menurut Anies, hal itu dibuktikan dengan turunnya peringkat Jakarta dari kota termacet di dunia.

Ini disampaikan Anies dalam acara 'Rembuk Ide Transisi Energi Berkeadilan: Menelaah Gagasan dan Komitmen Calon Pemimpin Indonesia', di Hotel Le Meridian, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2023). Anies mulanya mengatakan Jakarta sempat meraih peringkat nomor satu dalam Sustainable Transportation Award.

"Pengalaman kita dalam transisi menuju transportasi umum, kita ini di Jakarta pemenang nomor satu sedunia Sustainable Transport Award dan Jakarta nomor satu," kata Anies.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies mengatakan Jakarta pun kemudian dijadikan contoh bagaimana mengkonversi transportasi umum menjadi ramah lingkungan. Dia menyebut Jakarta memang tidak menjadi kota terbaik di dunia, tetapi dapat menjadi kota dengan lompatan terbesar di dunia.

"Kami 2020 adalah runner up, 2021 we are the number one, dan ini dijadikan contoh di banyak tempat, walaupun di Jakarta jarang dijadikan berita, tapi kita maklum-lah, kita tahu itu semua," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Tapi ayo, saya selalu bilang jangan khawatir apa yang ditulis di socmed hari ini, tapi pikirkanlah apa yang ditulis sejarawan di masa depan, karena mereka akan menggunakan data," sambung dia.

Mantan Mendikbud RI itu mengatakan transisi transportasi umum ramah lingkungan, salah satunya ialah dengan menghadirkan bus listrik. Dia menyebut awal mula penumpang bus listrik mencapai 350 ribu orang.

"Ridership di Jakarta transportasi umum, waktu kami memulai tugas 350 ribu ridership, dalam 2-3 tahun berubah menjadi 1 juta penumpang per hari," ungkap dia.

Anies pun mengatakan hadirnya bus listrik berdampak pada penurunan kemacetan di Jakarta. Dia menyebut Jakarta berhasil turun menempati posisi 46 kota macet sedunia.

"Ketika itu terjadi lompatan setinggi itu, maka Jakarta turun dalam ranking, kita ini kota termacet sedunia, turun tahun berikutnya nomor 7 termacet sedunia, tahun berikutnya turun lagi nomor 10 macet sedunia," ungkapnya.

"Kita ini ingin masuk 10 besar, tapi jangan macet. 10 besar urusan lain, masa macet. Tahun keempat kita turun nomor 34 sedunia, dan tahun kelima turun nomor 46 sedunia, Tokyo dan lain-lain jauh lebih macet dari kita," lanjutnya.

Anies menuturkan penurunan itu merupakan bagian dari integrasi transportasi. Dia pun berharap program bus listrik itu dapat diteruskan.

"Mudah-mudahan ini (program bus listrik) diteruskan, Pak, kami memulai dengan 52 bus, targetnya kami buat 2030 semua bus umum di Jakarta berbasis listrik, seluruh bus umum di Jakarta," tuturnya.

(amw/lir)



Hide Ads