.webp)
PKB merespons Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang mengklaim Ganjar sebagai calon presiden (capres) paling paham mengenai permasalahan kemiskinan di Indonesia. PKB sindir balik Ganjar saat jadi Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dinilai gagal mengurangi kemiskinan di wilayahnya.
"Untuk apa paling paham kemiskinan namun tidak paham bagaimana mengentaskannya? Apa yang bisa dibanggakan kalau hanya paham? Dari rilis-rilis BPS tingkat kemiskinan di jawa tengah malah meningkat dan gagal mencapai target mengurangi tingkat kemiskinan di Jateng," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan kepada wartawan, Minggu (19/11/2023).
Daniel menyebut Indonesia saat ini membutuhkan pemimpin yang bukan hanya memahami, tapi juga memiliki hati dan keberpihakan kepada kaum miskin sehingga punya program-program konkret. Menurutnya, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN) akan menjalankan program pengentasan kemiskinan jika menang Pilpres 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang dibutuhkan saat ini adalah pemimpin yang bukan hanya memahami tapi juga memiliki hati dan keberpihakan kepada kaum miskin sehingga punya program-program konkrit melalui politik anggaran di sejumlah sektor yang menjadi kantong kemiskinan, baik di bidang pertanian, perikanan, UMKM, pedesaan, dan perkotaan," ucap Daniel.
"Sehingga kemiskinan bisa ditekan dan pada saat yang sama mampu meningkatkan pendapatan mereka, dan ini yang akan dijalankan oleh AMIN," tambahnya.
TPN Klaim Ganjar Paling Paham Masalah Kemiskinan RI
Seperti diketahui, Direktur Narasi dan Konten TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Roby Muhamad, mengklaim Ganjar Pranowo capres yang paling paham mengenai permasalahan kemiskinan di Indonesia. Sebab, kata dia, hal itu dilatarbelakangi Ganjar yang berasal dari keluarga menengah ke bawah.
Hal itu disampaikan Roby dalam diskusi Total Politik bertajuk 'Mimpi Bonus Demografi: Talenta Muda Masih Bisa Cari Kerja?' di Jakarta Selatan, Sabtu (18/11). Awalnya, Roby bercerita tentang latar belakang pendidikan keluarga Ganjar.
"Mas Ganjar itu ayahnya lulusan SD, ibunya lulusan SMP, kakak nomor satunya juga lulusan SMA. Baru kakak nomor dua kuliah. Nah Mas Ganjar ini di keluarganya nggak ada tradisi kuliah karena orang tuanya lulusan SD, SMP. Karena kakak nomor duanya kuliah, Mas Ganjar terinspirasi bisa kuliah," kata Roby.
Simak juga Video '10.860 Warga Pati Masuk Kategori Kemiskinan Ekstrem':
