Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut adanya indikasi kecurangan pemilu 2024. Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengatakan, hal itu akan dibuktikan saat pemilu sudah berlangsung.
"Kalau dari kami kecurangan itu dibuktikan pada saat nanti pemilu," kata Mardiono usai menghadiri musyawarah kerja wilayah (Mukerwil) PPP DKI Jakarta, Jakarta, Minggu (19/11/2023).
Mardiono menyebut indikasi kecurangan dalam pemilu 2024 nanti bisa saja terjadi. Namun, katanya, hal itu harus dicegah oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk lembaga penyelenggara dan pengawas pemilu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi kita mencegah harus, agar pemilu itu kita jaga karena itu di dalam pelaksanaan pemilu berlapis-lapis ya kita siapkan sebuah instrumen sebagai pengawasan. Ada Bawaslu, ada dewan kehormatan, KPU dan sebagainya. Ini tujuannnya untuk melakukan pengawasan," katanya.
"Itu tidak hanya cukup di situ tapi rakyat juga diberi hak untuk melakukan pengawasan ke semua, karena memang semua sistem di Indonesia sudah terbangun sesungguhnya," sambungnya.
Lebih lanjut, Mardiono menambahkan Indonesia sudah memiliki aturan yang tercantum dalam undang-undang. Ia mengajak masyarakat agar dapat taat aturan.
"Tinggal kita mengimplementasikan itu Indonesia sudah banyak punya aturan, Indonesia sudah banyak undang-undang nah bagaimana sekarang kita bertekad dari semua aturan itu kita bisa menjalankan. Jangan sampai kita memproduk aturan tetapi kita yang melanggar aturan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Megawati Soekarnoputri menyebut kecurangan pemilu mulai terjadi lagi. Megawati mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani.
Awalnya, Megawati mengajak semua pihak untuk terus mengawal demokrasi. Sebab, menurutnya, hal ini menjadi kewajiban semua anak bangsa.
"Terus kawal dan tegakkan demokrasi. Itulah kewajiban kita sebagai warga bangsa dan bahkan menjadi menjadi keharusan setiap anak negeri dan bangsa agar tidak terjadi kesewenang-wenangan," kata Megawati melalui video di akun YouTube PDI Perjuangan, Minggu (12/11).
"Sebab kedaulatan rakyat haru terus kita junjung tinggi," lanjutnya.
Megawati tak ingin rakyat diintimidasi seperti dahulu. Apalagi, menurutnya, saat ini kecurangan pemilu mulai terlihat lagi.
"Rakyat jangan diintimidasi seperti dulu lagi. Jangan biarkan kecurangan pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi," katanya.
(dwia/dwia)