Beredar video di sejumlah media sosial seorang perempuan berseragam PNS Pemerintah Kabupaten Boyolali yang mengaku diarahkan untuk memilih Ganjar dan PDIP di Pemilu 2024. DPC PDIP Boyolali menyebut peristiwa yang terekam di video itu sebagai settingan alias rekayasa.
Dilansir detikjateng, Kamis (16/11/2023), dalam video viral itu terlihat seorang perempuan berseragam PNS Pemkab Boyolali berbicara dengan seorang pria menceritakan kondisi ASN di wilayahnya jelang Pemilu 2024 ini.
Perempuan itu bicara sembari makan bakso bercerita kepada seseorang bersuara pria. Perempuan itu mengatakan bahwa ASN di Boyolali diarahkan untuk memenangkan calon dari partai politik tertentu dalam Pemilu 2024 mendatang. Si perempuan menyebutkan, hal itu diarahkan oleh Bupati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PDIP Boyolali menepis kebenaran video itu. Video itu dinilai punya maksud memperburuk persepsi publik terhadap PDIP.
"Ketika saya cermati (video itu) dengan isinya, dengan cara, logat dan gaya, apa yang ada di dalam video itu, kami sangsi kalau itu asli. Kalau saya melihat itu adalah sebuah settingan," kata Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta, kepada wartawan di kantor DPC PDIP Boyolali, dilansir detikjateng, Kamis (16/11/2023).
Dia menduga, tujuan beredarnya video itu untuk merapuhkan PDIP Boyolali yang saat ini memiliki 35 kursi dari 45 kursi di DPRD Boyolali. Sebagai partai yang besar di Boyolali, ada lawan-lawan politik yang bagaimana caranya membuat PDIP rapuh.
Simak selengkapnya di sini.
Saksikan juga 'Fadil Imran Tantang Aiman Ungkap Sosok Polisi Tak Netral di Pilpres 2024':