Struktur Lengkap Timnas AMIN Segera Diumumkan, Ada Ulama hingga Purnawirawan

Struktur Lengkap Timnas AMIN Segera Diumumkan, Ada Ulama hingga Purnawirawan

Fitrya Anugrah Kusumah, Damaris Fanuelle Kurnia Candra - detikNews
Kamis, 16 Nov 2023 15:58 WIB
Bakal calon Presiden Anies Baswedan bersama bakal calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar saat melakukan pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden pemilihan umum 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023).
Anies dan Cak Imin (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)

Sudirman juga sempat menyebut bahwa paslon Anies dan Cak Imin sudah menerima banyak keajaiban dari dukungan semesta. Nomor urut 1 yang diterima adalah salah satunya.

"Pak Anies dan Pak Muhaimin adalah sampai pada titik ini banyak sekali mengalami miracle, keajaiban-keajaiban. Dulu dibayangkan tidak bisa mendaftar tapi hari ini alhamdulillah sudah mendapatkan nomor. Nomornya nomor 1 lagi dan itu artinya kita siap terus berlayar, maka dari itu kita jelaskan sekali lagi isyaallah dalam waktu dekat tim besarnya akan disampaikan ke publik," katanya.

Timnas AMIN mengaku memiliki tantangan dalam mengundang para tokoh untuk bergabung. Sudirman menjelaskan bahwa jumlah Timnas AMIN cukup banyak. Di samping itu, Sudirman juga menyebut adanya tenaga tabungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi jumlahnya banyak. Bagi kami adalah tabungan. Tenaga tabungan. Akan banyak tokoh-tokoh yang sebetulnya bekerja di balik layar, tapi kemudian tidak bersedia dicantumkan namanya dalam tim nasional," tuturnya.

Timnas AMIN Janji Transparan soal Dana

Sudirman juga menyinggung soal dana kampanye. Dia menyebut Timnas AMIN akan transparan soal dana kampanye.

ADVERTISEMENT

"Soal dana tentu saja kita akan transparan dan jalan kita adalah bagaimana mendorong pemberantasan korupsi. Jadi tidak mungkin kita mulai dengan hal-hal yang kurang baik," jawab Sudirman ketika ditanya transparansi dana kampanye.

Sudirman memaparkan sebagian besar sumber dana kampanye yang diterima saat ini bukanlah berasal dari para penyumbang. Melainkan, kata dia, dari relawan yang bekerja keras.

"Nah sebetulnya kalau boleh saya katakan, sumber dana terbesar bukan dari para penyumbang kepada capres atau cawapres tetapi dari relawan yang sekarang ini bekerja luar biasa," ungkapnya.

Sudirman mengibaratkan kondisi pendanaan saat ini seperti saat perang gerilya. Dia menyebut relawan melakukan iuran.

"Seperti ibaratnya perang gerilya. Gerilya itu kan tidak ada markas besar adanya masyarakat yang iuran. Iuran makanan, iuran logistik, dan itu yang sedang terjadi," pungkasnya.


(lir/imk)



Hide Ads