Salah seorang menantu Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, Wahyu Salvana, mengungkap bahwa di keluarga Gus Mus tidak pernah ada pembahasan dukungan tiap kali musim pemilihan presiden atau pilpres. Wahyu mengatakan tidak pernah ada perintah apapun terkait pilpres.
"Kita di sini tidak ada pernah membahas Pilpres. Bahkan di lingkungan keluarga sendiri tidak pernah ada perintah (dari Gus Mus) untuk nyoblos ini dan sebagainya. Tidak pernah sama sekali," ungkap Wahyu, kepada wartawan di kediaman Gus Mus, Jalan KH Bisri Mustofa, No 4, yang juga berada dalam kompleks Ponpes Raudlatut Thalibin, Kelurahan Leteh, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, dilansir detikJateng, Senin (13/11/2023).
Wahyu juga menjelaskan masing-masing anggota di keluarga Gus Mus bebas menentukan pilihan politik. Wahyu menyebut sang mertua merupakan sosok yang sangat demokratis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di rumah ini kami merdeka kami bebas menentukan pilihannya. Jadi betul-betul Abah itu termasuk orang yang sangat-sangat demokratis. Tidak pernah nyuruh ini nyuruh ini (memilih capres)," jelas Wahyu.
Wahyu mengatakan dia dan istrinya pun tidak pernah membahas terkait pilpres, bahkan sejak pertama dilaksanakan.
"Bahkan saya dengan istri saya sendiri pun tidak pernah membahas soal pilpres. Mulai pilpres yang pertama sampai pilpres besok ini. Tidak pernah ada bahasan itu," imbuh Wahyu.
Diberitakan sebelumnya, viral sebuah pamflet yang menerangkan sebuah acara bertajuk Majelis Permusyawaratan Rembang yang akan membahas situasi terkini bangsa yang memprihatinkan. Acara itu disebut akan digelar hari ini (12/11) di kediaman Gus Mus.
Baca selengkapnya di sini.
Lihat juga Video 'Survei Indikator: Mayoritas Warga Makin Toleran atas Politik Dinasti':