.webp)
Korda Jateng relanu (relawan nusantara) 08 Prabowo-Gibran, Itqonul Hakim, menuding ada sejumlah kepala daerah di Jawa Tengah yang memaksa ASN untuk memilih pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, membantah tuduhan itu.
"Bahwa relawan kami mendapatkan keluhan dari teman-teman ASN dari daerah-daerah tersebut, banyak ASN yang mendapat tekanan dari Pj bupati untuk memenangkan Ganjar Pranowo," ujar Itqonul kepada detikcom, Minggu (12/11/2023).
Penyalahgunaan wewenang bupati ini, tambah Itqonul terjadi di Pati, Kudus, dan Jepara. Modusnya, Itqonul menyebut sejumlah ASN dipanggil ke ruangan bupati. Di sana, bupati akan meminta ASN memilih Ganjar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ASN, jelas Itqonul, akan diiming-imingin jabatan dan posisi strategis. Sementara bila tidak mau menyoblos Ganjar, ASN tersebut diancam dicopot dari jabatannya.
"ASN dipanggil ke ruangannya, diancam mau dicopot (dari jabatan). Harus memenangkan Ganjar Pranowo," kata Itqonul.
"Kepala daerahnya juga hati-hati. Itu sudah ramai kok di Pati," terang Itqonul.
Itqonul memperoleh informasi adanya pemaksaan ini dari para relawan hingga ASN langsung. Sebagai bentuk tindaklanjut, Itqonul mengimbau kepada Gubernur hingga Kemendagri untuk menertibkan kepala daerah yang tidak netral menjelang Pilpres 2024.
"Ada juga informasi dan keluhan-keluhan yakni tentang program-program pemerintah daerah yang dimanfaatkan dengan narasi pemenangan Ganjar Pranowo," katanya.
detikcom telah meminta Itqonul sejumlah bukti berupa chat, audio, hingga video terkait adanya pemaksaan pj bupati kepada ASN. Namun, Itqonul tidak bisa memberikan bukti-bukti itu.
Pj Bupati Pati Buka Suara
Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, angkat bicara. Ia menepis segala tuduhan yang diarahkan kepadanya.
"Mohon maaf, saya tidak pernah nganjurkan seperti itu, karena saya juga ASN jadi mohon maaf mungkin itu info-info yang salah," kata Henggar dihubungi terpisah.
Henggar menekankan ASN harus netral. Ia meminta ASN untuk tidak berpihak ke salah satu capres atau parpol.
"Sangat tidak mungkin kalau saya memaksa ASN untuk pilih salah satu calon," lanjut Henggar.
Henggar memastikan tidak ada program-program Pemda Pati yang dimanfaatkan dengan narasi memenangkan Ganjar Pranowo. "Tidak ada. Dan tidak pernah saya lakukan itu," imbuhnya.
"Tidak saya lakukan (pemaksaan ASN pilih Ganjar) karena saya paham saya seorang ASN," terangnya.
(isa/tor)
