Relawan Anies Luncurkan Kentongan Perubahan, Sindir Bahaya Pelanggaran Etik

Relawan Anies Luncurkan Kentongan Perubahan, Sindir Bahaya Pelanggaran Etik

Rumondang Naibaho - detikNews
Jumat, 10 Nov 2023 19:34 WIB
Relawan Anies luncurkan kentongan perubahan (Rumondang/detikcom)
Foto: Relawan Anies luncurkan kentongan perubahan (Rumondang/detikcom)
Jakarta - Relawan pendukung pasangan bakal capres-cawapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meluncurkan 'Kentongan Perubahan'. Apa itu?

"Para pendiri bangsa merumuskan bahwa, kemerdekaan ini diproklamirkan dengan tujuan untuk memajukan kesadaran umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan supaya kita bisa ikut menjaga ketertiban dunia. Dengan cara mulai musyawarah mufakat, menjaga persatuan, menjaga kemanusiaan, bertakwa kepada Tuhan dan akhirnya ujungnya adalah mencapai keadilan sosial," kata Juru Bicara Anies, Sudirman Said, di Sekretariat Koalisi Perubahan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2023).

"Kita melihat hari ini demokrasi dalam tekanan, kolusi dan nepotisme mencapai puncak-puncak kekuasaan, tata hukum tata kelola tata etika seperti tidak lagi menjadi pegangan para pemimpin yang seharusnya menjadi teladan utama dalam kehidupan kita," lanjutnya.

Dia mengaku khawatir soal kemungkinan penyimpangan. Dia menyebut hal itu tidak sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia.

"Ini keadaan bahaya ini keadaan krisis ini keadaan yang perlu diwaspadai. Karena itu gerakan rakyat untuk perubahan hari ini meluncurkan simbol namanya 'Kentongan Perubahan," katanya.

Kentongan bambu itu, lanjut Sudirman, diibaratkan sebagai tanda kewaspadaan bagi masyarakat. Dia mencontohkan fungsi kentongan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kentongan itu adalah simbol kewaspadaan, simbol untuk membangunkan, simbol juga untuk mengingatkan bahwa ada bahaya di luar sana," ungkapnya.

"Melalui kentongan gerakan rakyat untuk perubahan, ingin pertama memberikan tanda kewaspadaan bahwa bahaya mengancam di luar sana bahaya demokrasi, bahaya korupsi, bahaya nepotisme, bahaya pelanggaran etik sedang menjadi wabah," sambungnya.

Dia mengatakan pihaknya juga menggunakan kentongan sebagai sarana konsolidasi untuk mewujudkan perubahan. Sudirman juga menyinggung isu kecurangan yang belakangan dibicarakan.

"Pemilu 2024 kita tahu banyak sekali isu-isu mengenai kecurangan, karena itu kentongan ini bisa menjadi tanda bahaya, tanda waspada," ucapnya.

"Jangan membiarkan kerusakan, kecurangan di pemilu tahun depan. Dengan kentongan ini, kita akan menyuarakan, mengajak, membangunkan dna melakukan konsolidasi gerakan rakyat untuk perubahan, dengan cara memenangkan calon pemimpin yang mampu menjawab tantangan hari ini," pungkasnya.

Simak Video 'Anies: Kondisi di Lapangan Makin Banyak yang Menginginkan Perubahan':

[Gambas:Video 20detik]



(ond/haf)




Hide Ads