Tuding KIM Tersandera, Saleh Daulay 'Damprat' Pengamat Politik Unas

Tuding KIM Tersandera, Saleh Daulay 'Damprat' Pengamat Politik Unas

Aafi Syaddad - detikNews
Kamis, 09 Nov 2023 20:14 WIB
Saleh Partaonan Daulay
Foto: Istimewa
Jakarta -

Pengamat Politik UNAS, Selamat Ginting menilai pimpinan partai politik dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersandera hingga harus memutuskan mendukung Gibran. Terkait hal ini, Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay ikut memberikan tanggapan.

Saleh menegaskan partainya sama sekali tidak tersandera dan terancam, melainkan PAN menghargai keputusan mengusung Gibran yang merupakan hasil musyawarah mufakat.

"Sampai last minute itu PAN tetap mengusung Erick Thohir sebagai cawapresnya. Dan kami tidak merasa tersandera. Digital record saya sampai 1 hari sebelum penetapan cawapres, itu kita tetap (mengusung) Erick Thohir. Di mana (letak) tersanderanya. Kalau pada akhirnya KIM memutuskan 1 nama, kami ikut itu. Kenapa? Karena kami ambil musyawarah mufakat," katanya dalam diskusi di program Indonesia Lawyers Club, dikutip Kamis (9/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait banyaknya suara masyarakat yang menginginkan duet Prabowo-AHY, Saleh memilih tak ambil pusing. Pihaknya memberikan masyarakat kesempatan untuk bebas berpendapat, dan menunggu gaungnya pada 14 Februari 2024 mendatang.

Dia pun menegaskan kembali dalam proses penetapan cawapres pendamping Prabowo, PAN tetap menjaga independensinya. PAN, kata Saleh, datang ke KIM tanpa paksaan.

ADVERTISEMENT

"Ada proses untuk menentukan pilihan. Pada akhirnya kita memilih untuk bergabung dengan Prabowo, lalu kami mendorong Erick Thohir sebagai pendamping. Walaupun belakangan putusan KIM tetap Gibran, ya kita tidak masalah," pungkasnya.

Simak juga 'Debat Panas Masinton Vs Saleh Daulay soal Putusan MKMK & Analogi Cawapres':

[Gambas:Video 20detik]



(ncm/ega)



Hide Ads