Anies Usul Istilah SDM Diganti Kualitas Manusia

Anies Usul Istilah SDM Diganti Kualitas Manusia

Kurniawan Fadilah - detikNews
Kamis, 09 Nov 2023 12:22 WIB
Bakal capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, hadir dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Anies Baswedan (Rafida Fauzia/detikcom)
Jakarta -

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, ingin istilah sumber daya manusia (SDM) diganti menjadi 'kualitas manusia'. Menurut Anies, istilah SDM menempatkan manusia sebagai faktor produksi.

"Kalau boleh usul, usul Bapak Ibu sekalian, kita menggunakan istilah kualitas manusia daripada SDM. Kenapa? Karena, kalau kita menggunakan S, D, dan M, maka kita menempatkan manusia sebagai faktor produksi, manusia sebagai sumber daya. Sementara kita semua sedunia sudah mulai berpandangan pembangunan kualitas manusia, bukan pembangunan sumber daya manusia. Sehingga konteksnya lebih luas," ujar Anies dalam sambutan Rakernas LDII di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (9/11/2023).

Kemudian Anies, dengan tampilan presentasinya, menjelaskan terjadi pembangunan manusia yang tidak merata di Indonesia. Indeks pembangunan manusia di Pulau Jawa, dan Pulau Sumatera, jauh lebih unggul dibandingkan daerah lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Anies, indeks pembangunan manusia (IPM) di Pulau Jawa dan Sumatera pada 2013 adalah 69,83 persen. Sementara, di luar Sumatera, IPM 69,47 persen baru tercapai pada 2022. Sehingga, menurut Anies, ada ketertinggalan sangat jauh.

"Artinya telatnya berapa? Satu dekade. Kalau kita biarkan terus, ini tidak ada keseriusan, maka ketimpangan itu akan menjadi makin luas. Jadi ketika tadi mendengar apa yang disampaikan tentang pembangunan kualitas manusia, maka sudah saatnya kita serius membereskan ini secara teritorial," kata Anies.

ADVERTISEMENT

"Ini yang ingin menjadi agenda utama. Kalau ini kita bereskan, insyaallah terjadi peningkatan kualitas manusia yang merata di seluruh Indonesia," lanjutnya.

Anies Baswedan jelaskan soal ketertinggalan indeks pembangunan manusia antara Jawa-Sumatera dan daerah lain.Anies Baswedan menjelaskan soal ketertinggalan indeks pembangunan manusia antara Jawa-Sumatera dan daerah lain. (Kurniawan Fadilah/detikcom)

Anies juga menyampaikan, dalam mengatasi ketimpangan pembangunan manusia, diperlukan tindakan segera. Kemudian dia turut mengapresiasi agenda yang direncanakan oleh LDII dalam Rakernas.

"Kalau berpikir global bertindak lokal, sudah banyak, Pak. Tapi nggak pakai dikerjakan segera. Padahal yang dibutuhkan adalah dikerjakan segera, istilahnya think big, start now, act now, ujungnya di act now," ungkap Anies.

"Nah, dalam konteks itulah, kami melihat apa yang direncanakan oleh Bapak Ibu sekalian di LDII tadi saya sempat mencatat itu luar biasa yang saya sampaikan Pak Kriswanto itu, delapan agenda besar tadi itu saya sampai catat tadi, Pak, jadi mulai kebangsaan, keagamaan, pendidikan, kesehatan, teknologi digital, ekonomi syariah, kemudian kedaulatan pangan, lingkungan hidup, ya kemudian energi baru dan terbarukan. Itu namanya gambaran berpikirnya global bertindaknya lokal dan dikerjakan segera," pungkasnya.

Simak juga Video: Anies: Pilkada DKI NasDem Dukung Pak Basuki dan Saya 'Digebukin' Terus

[Gambas:Video 20detik]




(aik/aik)



Hide Ads