Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memuji kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menghentikan ekspor bahan mentah seperti nikel hingga bauksit ke negara lain. Prabowo mendukung kebijakan tersebut.
"Untuk itu kita sekarang harus bangkit dan itu strategi yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi, strategi sudah menjadi kebijakan, sudah menjadi keputusan, sekarang kita tidak mengizinkan sumber kekayaan kita, sumber alam kita, tidak kita izinkan dijual ke luar negeri dalam bentuk tidak diolah, harus diolah di Indonesia," kata Prabowo dalam acara konsolidasi kader Gerindra di Jakarta Timur, Minggu (16/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Prabowo tinggal bagaimana Indonesia mengolah bahan-bahan mentah tersebut di dalam negeri. Dia menilai harga jual bahan mentah akan naik berkali-kali lipat jika diolah terlebih dahulu di dalam negeri.
Prabowo membeberkan pemerintah kini tengah melaksanakan hilirisasi dari hulu hingga ke hilir. Dia menyebut jika proses hilirisasi dilakukan di dalam negeri, Indonesia akan menjadi negara makmur.
"Pemerintah kita sekarang ingin melaksanakan hilirisasi, hulu awal, hilir di bawah sana, kita mau dari hulu sampai hilir dilaksanakan di Republik Indonesia. Hilirisasi artinya akan membuat kita lompat menjadi negara makmur," ujarnya.
Sedangan melanjutkan hilirisasi industri masuk menjadi program yang akan dikerjakan jika terpilih. Program itu dipaparkan Gibran di hadapan para pendukung Prabowo-Gibran di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Rabu (25/10/2023). Gibran awalnya menyebut apa yang sudah dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus terus disempurnakan.
"Tugas kita sekarang melanjutkan dan menyempurnakan," ucapnya.
Dia kemudian memaparkan satu per satu program unggulan yang ditawarkan. Antara lain dana abadi pesantren, kredit usaha rintisan atau start up milenial, KIS lansia, hingga kartu anak sehat.
Selain itu, Gibran juga akan melanjutkan program hilirisasi industri. Dia mengatakan hal itu wajib dilakukan.
"Tak lupa, hilirisasi untuk komoditas pertambangan, pertanian dan perikanan. Ini wajib dan juga ekonomi hijau dan energi hijau untuk keberlanjutan," ucap putra sulung Presiden Jokowi ini.
(dwia/dwia)