Kebijakan hilirisasi menjadi perhatian para bakal calon presiden. Bacapres Anies Baswedan dan Prabowo Subianto pun berjanji akan melanjutkan kebijakan hilirisasi yang telah berjalan.
Diketahui, bakal capres Anies berbicara langkah dalam mewujudkan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan. Dia menegaskan pentingnya kebijakan hilirisasi dilanjutkan sebagai salah satu langkah pertumbuhan dan pemerataan pembangunan itu.
"Membangun pusat-pusat pertumbuhan perekonomian kota-kota kecil menjadi menengah, menengah menjadi besar di berbagai wilayah Indonesia," kata Anies di acara Sarasehan 100 ekonom Indonesia di Menara Mega, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (8/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam hitungan kami minimal ada 14 kota yang harus dikerjakan kota menengah menjadi besar dan kota kecil menjadi kota yang besar. Jadi pusat-pusat pertumbuhan khususnya di luar Jawa itu didorong," lanjutnya.
Anies pun menyoroti UMKM yang harus dikembangkan sebagai bagian dari rantai pasok bisnis dengan korporasi. "Kemudian ada keseriusan pengembangan UMKM menjadi bagian dari mata rantai pasok bisnis korporasi. Jadi itu secara struktural diatur dengan regulasi sehingga mata rantai terjadi," imbuhnya.
Anies menyampaikan kebijakan hilirisasi perlu terus lanjutkan seiring mendorong reindustrialisasi. Dia berharap langkah ini dapat membuka jutaan lapangan pekerjaan hingga 5 tahun ke depan.
"Ketiga, kita harus lanjutkan hilirisasi, sambil dorong reindustrialisasi yang teman-teman ekonom sering ungkap. Hilirisasinya nggak bisa dihentikan, tapi itu tidak cukup, harus ada reindustrialisasi yang ini mudah-mudahan bisa menciptakan lapangan pekerjaan minimal 15 juta new employment di periode 5 tahun ke depan," ujar Anies.
Janji akan melanjutkan kebijakan hilirisasi juga kerap di sampaikan Prabowo Subianto. Bahkan hilirisasi masuk dalam program yang akan dijalankan jika terpilih sebagai presiden di 2024 bersama cawapres Gibran Rakabuming.
Simak halaman selanjutnya