Zulhas, Mahfud MD, hingga Anas Dampingi Jokowi di Rakornas DKPP

Zulhas, Mahfud MD, hingga Anas Dampingi Jokowi di Rakornas DKPP

Hana Nushratu - detikNews
Rabu, 08 Nov 2023 11:23 WIB
Zulhas, Mahfud MD, hingga Anas Dampingi Jokowi di Rakornas DKPP.
Foto: dok. Tim Media Zulhas
Jakarta -

Menteri Perdagangan RI (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Pemilu Berintegritas DKPP, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (8/11).

Pantauan detikcom, Jokowi juga turut didampingi oleh Menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya seperti Menkopolhukam RI Mahfud MD, MenPAN RB Abdullah Azwar Anas, Mendagri Tito Karnavian.

Selain itu hadir juga Panglima TNI Yudo Margono, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Pj Gubernur DKI Heru Budi Santoso, Ketua KPU Hasyim Asyari, Rahmat Bagja, Ketua Umum DKPP Heddy Lukito.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemilu merupakan pesta demokrasi terbesar yang pernah kita selenggarakan. Kalau kita bisa bayangkan dari Aceh sampai Papua, dari seluruh Kabupaten/Kota itu ada 840 ribu TPS," kata Jokowi dalam sambutannya, Rabu (8/11/2023).

"Sehingga, tantangan-tantangannya juga besar baik mengenai tata kelola Pemilu ini akuntabel, berintegritas, juga mekanisme distribusi, mekanisme pengamanan, bukan barang yang mudah. Dan juga bagaimana mewujudkan kontestasi yang berintegritas," sambung Jokowi.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyinggung banyaknya rakyat yang saling membenci hingga berita bohong (hoax) yang banyak beredar di tahun politik ini.

"Bagaimana mewujudkan kontestasi yang damai, sejuk, kontestasi yang tanpa hoax, kontestasi tanpa ujaran-ujaran kebencian. Sehingga, kontestasi ini bisa menjadi solusi yang dihadapi oleh masyarakat-masyarakat kita," kata Jokowi.

Jokowi juga bercerita mengenai dirinya yang sempat makan siang bersama dengan capres Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan beberapa waktu lalu. Ia pun menuturkan kompetisi adalah hal yang wajar terjadi di dunia politik.

"Beberapa waktu yang lalu saya mengajak capres-capres untuk makan bersama. Untuk memberikan pesan bahwa ya demokrasi itu ya begitu, bersaing silakan, berkompetisi silakan," kata Jokowi.

"Kompetisi itu biasa dan wajar, perbedaan politik, perbedaan pilihan itu juga biasa dan wajar, jangan sampai yang di atas sudah makan bersama, yang di bawah ribut-ribut. Kita harus ingat bahwa persatuan, kerukunan, itu tidak boleh dikorbankan," pesan Jokowi.

Hal serupa juga diungkapkan oleh berbagai politikus Tanah Air, salah satunya Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulhas. Menurutnya perbedaan dalam pilihan politik merupakan hal yang wajar.

"Pesan saya kalau berpolitik itu, biasa saja," kata Zulhas.

"Dalam politik itu, biasa lah. Hari ini di sini, besok di sana," sambungnya.

Lebih lanjut, Zulhas menyarankan untuk menghormati pilihan politik setiap individu alih-alih mendebatkannya. Sebab, hal ini bisa memicu perpecahan antar sesama.

(prf/ega)



Hide Ads