Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang aktif dalam organisasi pencak silat setelah berbicara kepemimpinan nasional yang kuat di Rakernas LDII. Prabowo merespons santai pernyataan Jokowi.
"Ya saya kira ya beliau kan penuh humor ya," kata Prabowo di Grand Ballroom Minhaajurrosyidiin di Jakarta Timur, Selasa (7/11/2023). Prabowo merespons pertanyaan soal Jokowi berbicara kepemimpinan kuat dan menyinggung soal pencak silat.
Prabowo lalu berbicara mengenai organisasi sayap dari setiap organisasi kemasyarakatan. Dia mencontohkan PBNU, Muhammadiyah, dan LDII.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang LDII ini bersama dengan banyak sekali organisasi-organisasi kemasyarakatan memiliki sayap-sayap budaya, sayap-sayap olahraga yang berakar dari budaya kita sendiri. Jadi NU punya Pagar Nusa, Muhammadiyah punya Tapak Suci. Mereka juga punya ASAD, mereka punya pencak silat ASAD yang sudah lama," ujar Prabowo.
Setelah acara, Jokowi menjelaskan mengenai alasan dirinya berbicara kepemimpinan yang kuat. Jokowi mengatakan Indonesia menghadapi beragam tantangan yang berat ke depannya.
"Karena yang kita hadapi tantangan-tantangan yang berat, tantangan-tantangan eksternal yang sulit diprediksi, tantangan-tantangan yang sulit dihitung. Kadang-kadang munculnya tiba-tiba, munculnya tanpa diprediksi sehingga sekali lagi dibutuhkan kepemimpinan yang kuat, leadership yang kuat," ujar Jokowi seusai sambutan di acara LDII.
Sebelumnya, Jokowi mengapresiasi penampilan pencak silat yang ditampilkan di Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Jokowi memuji Prabowo Subianto yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI).
"Tadi yang ditampilkan tadi pencak silat tadi bener. Karena ketuanya Pak Prabowo. Sekjennya Pak Teddy," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan.
Prabowo langsung berdiri dan hormat kepada Jokowi. Dia juga hormat ke arah peserta Rakernas LDII.
"LDII kalau gini-gini pinter banget, memberikan simbol-simbol gitu loh," kata Jokowi.
Jokowi juga berbicara mengenai tantangan yang dihadapi sejumlah negara di dunia. Salah satunya mengenai ketidakpastian ekonomi.
"Tantangan global ini justru yang banyak dari tantangan globalnya, satu ketidakpastian ekonomi global," kata Jokowi.
"Nggak jelas sekarang ekonomi global arahnya mau ke mana. Baru bisa menyelesaikan satu saja muncul persoalan ekonomi yang lainnya. Sehingga sekali lagi dibutuhkan kepemimpinan yang kuat," sambung Jokowi.
(knv/gbr)