Penegasan Airlangga soal Gibran Tak Digolkarkan Saat Ini

Penegasan Airlangga soal Gibran Tak Digolkarkan Saat Ini

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 07 Nov 2023 07:34 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka usai haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi, Sabtu (4/11/2023).
Gibran Rakabuming (Foto: Tara Wahyu/detikJateng)
Jakarta -

Isu putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, gabung Partai Golkar sempat mencuat dan ramai dibahas publik. Isu tersebut kini terjawab sudah setelah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto buka suara bahwa itu belum akan terjadi saat ini.

Isu Gibran 'digolkarkan' awalnya dihembuskan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto bahkan mengaku sampai ditelepon oleh Airlangga Hartarto soal itu.

"Saya juga sudah menerima telepon dari Ketua Golkar. Saat itu Pak Airlangga (bilang) bahwa Mas Gibran ini 'dikuningkan', 'digolkarkan'. Maka otomatis Mas Gibran karena menjadi cawapres, Mas Gibran sudah tidak menjadi bagian dari PDIP," kata Hasto di Mataram, Nusa Tenggara Timur, seperti dilansir detikBali, Minggu (5/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasto juga mengatakan bahwa putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu bukan lagi kader PDIP. Ia menyebut permohonan pamit Gibran untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto adalah pertanda sudah hengkang dari partai banteng moncong putih.

"Oh tidak (Gibran sudah tidak di PDIP). Karena kalau secara resmi masih di PDIP, dia tidak bisa dicalonkan oleh Partai Golkar. Itu ketentuan konstitusi kita, kecuali mau dilakukan perubahan lagi. Kan kemarin sudah dilakukan perubahan untuk usia dan pengalaman," beber Hasto.

ADVERTISEMENT

Hasto mengungkap momen saat mendengar informasi dari Airlangga Hartarto. "Suratnya sudah dikirimkan, etika politik harus dipenuhi. Mas Gibran yang sudah pamit melalui Mbak Puan artinya pamit dicalonkan dengan partai Gerindra dan Golkar," bebernya.

Hasto juga membantah bahwa PDIP tampak kesulitan memecat Gibran. "Nggak ada kesulitan, kami melihat bahwa inilah politik berbicara etika. Dan rakyat menyatakan itu," tegasnya.

Simak juga Video 'Gibran Tak Hadir di Acara HUT Golkar, Ini Kata Airlangga'':

[Gambas:Video 20detik]

Simak bantahan Airlangga di halaman berikutnya.

Golkar Tak Pernah Memaksa Gibran

Sementara itu, isu tersebut juga dijawab oleh Elite Golkar Nusron Wahid. Dia menyebut kuning lebih tahu soal kuning.

"Orang kuning lebih tahu soal kuning. Kita tidak memaksa Mas Gibran untuk menjadi kader Golkar. Mas Gibran milik anak muda dan rakyat Indonesia. Saya tahu Mas Gibran tahu apa yang terbaik buat dirinya dan masa depan bangsa Indonesia," kata Nusron kepada wartawan, Minggu (5/11).

Tak hanya itu, Nusron mengatakan orang merah lebih tahu dengan merah. Dia juga menegaskan belum ada proses Gibran akan 'digolkarkan'.

"Orang merah tahu soal merah. Kuning lebih tahu soal kuning. Belum ada proses penguningan Mas Gibran, dan kita tidak memaksa dan tidak menawarkan," tutur dia.

Airlangga Hartarto Bantah Gibran 'Digolkarkan'

Airlangga akhirnya buka suara soal Gibran Rakabuming akan 'digolkarkan'. Dia memastikan tak ada pengumuman Gibran menjadi kader Golkar dalam acara HUT Golkar hari ini.

"Tidak ada. Hari ini ulang tahun aja," kata Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/11)

Airlangga mengatakan pengumuman Gibran menjadi cawapres dalam Rapimnas Golkar sudah cukup. Airlangga ingin fokus memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

"Kan sudah diumumkan dalam rapimnas jadi Cawapres. Itu sudah cukup," ujar Airlangga.

"Yang penting menang dulu," sambung Airlangga.

Selain itu, Airlangga juga merespons pernyataan Ketua DPP PDIP Djarot Saeful Hidayat yang menyebut Prabowo-Gibran cerminan neo orde baru. Airlangga menegaskan saat ini sudah zaman reformasi.

"Sekarang zamannya reformasi. Jadi itu kita tidak back to the future," imbuh dia.

(maa/maa)



Hide Ads