Menanti Kepastian soal Gibran Usai Disebut Bakal 'Digolkarkan'

Menanti Kepastian soal Gibran Usai Disebut Bakal 'Digolkarkan'

Tim detikcom - detikNews
Senin, 06 Nov 2023 07:04 WIB
Jakarta -

Isu Gibran Rakabuming Raka akan 'digolkarkan' dihembuskan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Ketua DPP Golkar menyebut Ketum Golkar Airlangga Hartarto akan berbicara terkait isu tersebut.

Informasi itu didapat Hasto usai menerima telepon dari Airlangga. Airlangga, kata Hasto, telah memberikan informasi Gibran akan bergabung dengan partainya usai dideklarasikan sebagai bacawapres pendamping Prabowo Subianto.

"Saya juga sudah menerima telepon dari Ketua Golkar. Saat itu Pak Airlangga (bilang) bahwa Mas Gibran ini 'dikuningkan', 'digolkarkan'. Maka otomatis Mas Gibran karena menjadi cawapres, Mas Gibran sudah tidak menjadi bagian dari PDIP," kata Hasto di Mataram, Nusa Tenggara Timur, seperti dilansir detikBali, Minggu (5/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasto juga mengatakan bahwa putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu bukan lagi kader PDIP. Ia menyebut permohonan pamit Gibran untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto adalah pertanda sudah hengkang dari partai banteng moncong putih.

"Oh tidak (Gibran sudah tidak di PDIP). Karena kalau secara resmi masih di PDIP, dia tidak bisa dicalonkan oleh Partai Golkar. Itu ketentuan konstitusi kita, kecuali mau dilakukan perubahan lagi. Kan kemarin sudah dilakukan perubahan untuk usia dan pengalaman," beber Hasto.

ADVERTISEMENT

Hasto menyebut Gibran bisa gugur menjadi cawapres Prabowo jika masih tetap di PDIP. Alasannya, kata Hasto, berdasar UU Partai Politik, seseorang tidak bisa diusung oleh dua parpol yang berbeda.

"Jadi berdasarkan konstitusi, capres-cawapres itu diusung parpol atau gabungan parpol. Kami sudah mengusung Ganjar-Mahfud. Karena ini bisa menyebabkan gugurnya pencalonan seseorang ketika punya KTA ganda, ini diatur dalam Pilkada. Sehingga dalam pilpres pun capres-cawapres nggak boleh memiliki KTA ganda," jelas Hasto.

Hasto pun menceritakan saat mendengar informasi dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto bahwa Gibran akan bergabung dengan Partai Golkar. "Suratnya sudah dikirimkan, etika politik harus dipenuhi. Mas Gibran yang sudah pamit melalui Mbak Puan artinya pamit dicalonkan dengan partai Gerindra dan Golkar," bebernya.

Hasto juga membantah bahwa PDIP tampak kesulitan memecat Gibran. "Nggak ada kesulitan, kami melihat bahwa inilah politik berbicara etika. Dan rakyat menyatakan itu," tegasnya.




Hide Ads