Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan pantun dengan menyinggung penurunan baliho Ganjar-Mahfud di Gianyar, Bali, serta jurus Prabowo Subianto. Waketum Gerindra Habiburokhman membalas pantun tersebut.
"Kami senang dengan pantun Pak Hasto, ini termasuk salah satu gaya politik yang elegan dan santai," kata Habiburokhman kepada wartawan, Minggu (5/11/2023).
"Baiknya memang seperti ini, politik jangan dibawa tegang tegang terus. Sersan kapten, serius santai tetap keren!" tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut balasan pantun Habiburokhman:
Pergi ke Solo lewat darat
Ketemu Mas Gibran lagi makan tomat
Pak Hasto yang terhormat
Kami doakan senantiasa sehat
Kembali ke Jakarta Naik Delman
Kudanya putih dari Matraman
Walau sekarang beda pilihan
PDIP tetaplah teman
Om Prabowo memang mempesona
Kalau difitnah senyumin aja
Berbalas pantutn hal yang biasa
Yang penting Pemilu riang gembira
Berikut pantun Hasto:
Pulau Bali, Pulau Dewata
Masyarakatnya ramah terbuka pada siapa saja
Namun ada yang tega merusak suasana
Melepas baliho dan bendera sebagai cermin ketidakadilan nyata
Bali bumi spiritual terkenal di dunia
Masyarakatnya religius dan kultur khas Indonesia
Di sini berlaku hukum karma pala
Bagi siapapun yang ciderai kasih ibu Pertiwi perpanjang kuasa
Pak Prabowo punya jurus menggoda
Bujuk rayunya pindahkan dukungan satu keluarga
Di sini kita mantapkan jiwa raga
Dukung Ganjar-Mahfud Md dengan semangat menyala-nyala
Lihat juga Video: Hasto 'Sindir' Penurunan Baliho di Bali-Jurus Prabowo Lewat Pantun