Relawan Semeton Gibran di Bali membantah pernyataan bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo, yang menyebut sejumlah warga enggan keluar rumah ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) kunjungan kerja di Desa Batubulan, Gianyar, Bali, beberapa waktu lalu. Semeton Gibran mengatakan faktanya, warga Gianyar sangat antusias untuk bertemu Jokowi.
"Saya rasa itu tidak benar, fakta di lapangan justru sebaliknya, antusias masyarakat Gianyar sangat tinggi untuk bertemu dengan Pak Jokowi," kata Ketua Umum Semeton Gibran, Agung I Prawira, kepada wartawan, Kamis (2/11/2023).
Agung menyebut informasi yang diterima Ganjar salah. Dia pun mempertanyakan apakah informasi tersebut datang dari orang yang berada di lokasi Jokowi berkunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika dikatakan ada warga yang tidak mau keluar rumah saat kedatangan Pak Jokowi silakan ditanyakan langsung kepada yang memberikan informasi apakah ada di lokasi atau tidak," ujarnya.
Agung melanjutkan dia menyaksikan warga keluar rumah untuk bertemu Jokowi. Padahal, kata dia, ada upaya menghalangi warga untuk bertemu dengan Presiden RI itu.
"Bahkan ada upaya menghalangi warga untuk ketemu Pak Jokowi, tapi justru sebaliknya warga keluar rumah untuk melihat dan bertemu Pak Presiden," kata Agung.
Bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo, sebelumnya menyebut sejumlah warga enggan keluar rumah ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) kunjungan kerja di Desa Batubulan, Gianyar, Bali, beberapa waktu lalu. Ganjar menyebut peristiwa itu membuatnya terharu.
"Tapi suara yang membuat haru saya satu saja. Beberapa rumah, maksudnya warganya mengunci diri tidak mau keluar rumah, ada apa bahkan saya dengar diminta untuk keluar rumah nggak mau," ungkap Ganjar saat diskusi santai di kantor DPD PDIP Bali di Denpasar seperti dikutip dari detikBali, Kamis (2/11/2023).
Ganjar mengaku tidak mengetahui alasan warga sekitar tidak banyak keluar saat Jokowi datang. Padahal, kata dia, biasanya banyak warga antusias meski hanya sekadar melihat atau menyapa Jokowi.
Kader senior PDIP Bali, I Nyoman Parta, mengiyakan Ganjar. Dia mengaku ikut bertanya-tanya kenapa saat presiden datang, warga malah tidak ingin keluar.
"Saat Pak Jokowi datang, masyarakat di sana bukan menutup pintu, masyarakat di sana tidak keluar. Apa yang menyebabkan mereka tidak keluar? Apa yang menyebabkan tidak menyambut presiden? Saya tidak tahu," kata dia.
Simak Video 'Baliho Wajahnya Dicopot di Bali, Mahfud Md Tak Ambil Pusing':