Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sempat melontarkan pernyataan ditinggalkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga. Politikus Golkar, Nusron Wahid, menyampaikan Jokowi lebih memilih rakyat dibanding elite partai.
"Saya katakan, Pak Jokowi tidak tinggalkan rakyat. Pak Jokowi tidak tinggalkan partai-partai karena partai-partai adalah rakyat," kata Nusron dalam acara Adu Perspektif detikcom x Total Politik, Rabu (1/11/2023).
"Bahwa Pak Jokowi lebih utamakan rakyat, yang juga menjadi pemegang saham terbesar partai-partai, iya, daripada mengutamakan elite-elite partai. Itulah Jokowi," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Nusron, Jokowi tidak berkhianat kepada siapa pun. Jokowi berkhianat jika dia melanggar hukum dan konstitusi.
"Berkhianat itu kalau langgar konstitusi. Itu berkhianat. Berkhianat itu kalau pemilih Pak Jokowi, dari PDIP disengsarakan, dibuat melarat, dibuat nggak bisa makan, nggak bisa sekolah, itu berkhianat," katanya.
Bagi Nusron, Jokowi telah menyejahterakan rakyat dengan beberapa program, seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau Kartu Indonesia Sehat (KIS).
"Mendapat KIP, mendapat KIS, ini rakyat Indonesia sebagian besar pemilih-pemilih PDIP di dalamnya," katanya.
Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengatakan saat ini partainya dalam suasana sedih dan terluka hatinya. PDIP mengatakan banyak kader hingga simpatisan tak percaya kondisi hubungan partai dengan keluarga Presiden Joko Widodo.
"Ketika DPP Partai bertemu dengan jajaran anak ranting dan ranting sebagai struktur partai paling bawah, banyak yang tidak percaya bahwa ini bisa terjadi," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/10/2023).
Hasto mengatakan PDIP memberikan keistimewaan atau privilese kepada Jokowi dan keluarga. Namun pemberian partai berlambang banteng itu ditinggalkan Jokowi dan keluarga.
"Kami begitu mencintai dan memberikan privilese yang begitu besar kepada Presiden Jokowi dan keluarga, namun kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranata kebaikan dan konstitusi. Pada awalnya kami hanya berdoa agar hal tersebut tidak terjadi, namun ternyata itu benar-benar terjadi," ujar Hasto.
Simak juga Video 'Panda Nababan Syok: Ini Bukan Jokowi yang Ku Kenal':