Golkar ke Aria Bima: Gibran Sudah Cawapres Prabowo, Tak Usah Diperdebatkan

Golkar ke Aria Bima: Gibran Sudah Cawapres Prabowo, Tak Usah Diperdebatkan

Anggi Muliawati - detikNews
Selasa, 31 Okt 2023 13:45 WIB
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari (kanan) menerima berkas pengajuan bakal calon legislatif (bacaleg) Pemilu 2024 dari Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus (kiri) di Kantor KPU, Jakarta, Minggu (14/5/2023). Partai Golkar mendaftarkan 580 bacaleg Pemilu 2024 ke KPU. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nym.
Foto: Sekjen Partai Golkar Lodewijk (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Jakarta -

Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus merespons Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Aria Bima yang menyebut adanya toxic relationship atau hubungan yang tidak sehat orang-orang di sekitar Presiden Joko Widodo (Jokowi). Lodewijk menilai seharusnya hal itu tak perlu diperdebatkan lagi.

"Ya sudah berjalan, sudah jadi kok beliau (Gibran Rakabuming Raka) cawapresnya, nggak usah diperdebatkan gitu loh," kata Lodewijk di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Lodewijk mengatakan jika saat ini Mahkamah Konstitusi (MK) telah memberikan putusannya terhadap perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023. Terlebih, kata dia, Gibran juga telah resmi menjadi cawapres dari Prabowo Subianto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara de jure sudah diputuskan oleh MK, scara de facto beliau sudah deklarasi, sudah daftar," tuturnya.

Jokowi Kena Toxic Relationship

Sebelumnya, Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Aria Bima menyinggung soal toxic relationship atau hubungan yang tidak sehat orang-orang di sekitar Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, hubungan tak sehat itu mempengaruhi putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming menjadi cawapres Prabowo Subianto.

ADVERTISEMENT

"Apa itu toxic relationship? Keterpengaruhan orang di sekitar Pak Jokowi yang mana ada kecenderungan toxic relationship ini juga mulai masuk orang orde baru, misalnya ada Pak Prabowo yang menginginkan Mas Gibran untuk menjadi wakilnya," kata Aria Bima di TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/10).

Aria Bima tak yakin Jokowi dan keluarganya ikut 'cawe-cawe' mengenai putusan batas usia capres-cawapres yang digugat sejumlah orang dan juga parpol ke Mahkamah Konstitusi. Dia juga mengatakan MK merupakan fondasi demokrasi.

"Kemudian wacana publik yang dibangun dengan fungsi MK sebagai sandaran kita untuk berdemokrasi ngawasi orang-orang kayak saya ini kalau menggunakan berbagai kepentingan-kepentingan kekuasaan di DPR dengan menggunakan jalan hukum," ujarnya.

Simak Video 'Puan soal Gibran: Baik-baik Saja, Sudah Jadi Cawapres Mas Prabowo':

[Gambas:Video 20detik]



(amw/maa)



Hide Ads