Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ade Irfan Pulungan merespons pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut 'Pak Lurah' meminta perpanjangan masa jabatan menjadi tiga periode. Ade Irfan menyebut isu itu sudah tidak relevan.
"Dengan telah berjalannya agenda tahapan Pilpres yang saat ini sedang dilakukan dan sudah diketahui publik ada tiga paslon yang telah mendaftar ke KPU, saya kira tidak relevan lagi jika isu dan wacana tiga periode masih terus kita perdebatkan," kata Ade Irfan kepada wartawan, Sabtu (28/10/2023).
Ade mengatakan bahwa isu itu tak relevam karena tahapan pilpres kini sudah berjalan. Bahkan katanya tiga paslon di Pilpres 2024 sudah resmi mendaftar ke KPU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini tahapan Pilpres udah berjalan dengan dilaksanakan nya proses pendaftaran calon Presiden dan calon wakil Presiden ke KPU dan juga udah dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 3 paslon," ujarnya.
"Kita sedang menunggu penetapan dari KPU terhadap tiga paslon yang telah mendaftarkan tersebut dan pengundian nomor urut," katanya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka suara soal isu perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Dia mengatakan isu itu benar adanya. Dia bahkan bercerita pernah mendengar isu tersebut atas permintaan 'Pak Lurah'.
"Jadi saya sendiri mengalami itu. Jadi ketika saya sedang nyekar di makam Bung Karno, Blitar, tiba-tiba muncul berita salah satu menteri yang mengatakan berdasarkan big data-nya, itu ada cukup banyak yang mendorong perpanjangan jabatan atau tiga periode," kata Hasto setelah menghadiri deklarasi Yenny Wahid mendukung Ganjar-Mahfud di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (27/10).
"Sebelumnya, saya bertemu dengan menteri tersebut, dan dikonfirmasi bahwa sikap-sikap ketua umum beberapa partai yang menyuarakan itu, saat itu dikatakan ya sebagai permintaan Pak Lurah, kami mendengar itu," lanjut Hasto.
Simak Video 'Siapa Sosok 'Pak Lurah' yang Disebut PDIP Minta Jabatan Presiden 3 Periode?':