Bakal capres sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengaku sebagai 'orba' dan 'orla' sekaligus. Maksudnya apa ya, Pak Prabowo?
Hal itu dia sampaikan sebagai candaan selingan saat berpidato menyambut dukungan dari Relawan Pemuda Penerus Negeri di Djakarta Theater, Jl MH Thamrin, Jakarta, Sabtu (28/10/2023).
Awalnya, Prabowo mengulas kebesaran hati Presiden Jokowi, yang pada Pilpres 2014 berhasil mengalahkannya di kontestasi pencapresan. Justru Jokowi sebagai capres yang menang kemudian menghubungi Prabowo sebagai capres yang kalah. Padahal di Barat, biasanya capres yang kalah menghubungi capres yang menang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang ilmu orang Solo (Jokowi) ini luar biasa ya. Memang dalam sejarah budaya di Indonesia, Solo-Jogja itu selalu melahirkan pemimpin-pemimpin. Aku darahnya Banyumas, " ujar Prabowo.
Namun Prabowo Subianto bukan orang Solo atau Yogyakarta. Pria kelahiran Jakarta, 72 tahun silam, ini adalah keturunan Banyumas, Jawa Tengah, dan etnis Minahasa dari daerah bernama Langowan di Sulawesi Utara.
"Setengah Banyumas, setengah Minahasa. Jadi saya termasuk 'orba' dan 'orla' jadi satu," kata Prabowo. Orang-orang tersenyum mendengar candaan Prabowo.
"Saya orang Banyumas dan saya orang Langowan. Jadi Orba dan Orla," kata Prabowo.
Putra Soemitro Djojohadikoesoemo ini menyatakan punya niat rekonsiliasi, termasuk rekonsiliasi bersama Jokowi, yang dulu merupakan rivalnya.
Lihat Video: Cerita Prabowo Didatangi Jokowi Seusai Kalah Pilpres: Ilmu Solo Luar Biasa