Nusron Tanggapi Hasto soal Isu 3 Periode Permintaan Pak Lurah: Ngarang Itu

Politisi senior Partai Golkar Nusron Wahid ikut mengomentari pernyataan Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang menyebut isu masa jabatan presiden 3 periode dicetuskan oleh 'Pak Lurah'.

"Ah canda itu Mas Hasto itu. Kok bilang lurah. Lurah mana? Demak atau di Yogya? Kalau periode masa jabatan lurah atau kepala desa kan memang tiga periode menurut UU desa, jadi mungkin benar yang dimaksud Mas Hasto," ujar Nusron dalam keterangannya, Sabtu (28/10/2023).

"Tapi kalau yang dimaksud adalah masa jabatan presiden tiga periode, tentu saja ini berita yang usang dan tidak kekinian karena sudah diatur dalam konstitusi bahwa presiden hanya dua periode dan pasti Pak Jokowi menaatinya," imbuhnya.

Terkait hal tersebut, Nusron pun meminta Hasto tidak mengarang cerita yang 'aneh-aneh' bak pernyataan orang ngelindur.

"Hasto itu ngomong apa? Ngarang itu dia," ujarnya.

Menurut Nusron, sebagai sekjen partai, Hasto seharusnya melakukan tabayyun atau klarifikasi langsung ke Presiden Jokowi.

"Kan katanya Pak Jokowi ini petugas partai, tinggal diklarifikasi langsung ke yang bersangkutan. Bukan mengumbar karangan cerita saat menjelang pilpres seperti ini. Namanya berita itu 'yahtamilu shidqa wal kadzib' (ada benarnya dan ada bohongnya). Nggak bisa dibuat acuan politisi. Masa Mas Hasto lupa?," tuturnya.

"Harusnya saat itu tabayyun, bukan malah 'ngundat-ngundat' sekarang. Tapi yo wis lah mungkin panik. Beliau itu sahabat dan friend saya lho," lanjut Nusron.

Kalau hanya mengacu pada kabar burung, kata Nusron, banyak sekali kabar burung banyak yang beredar di kalangan politisi dan masyarakat. Sebut saja informasi seputar Harun Masiku yang disebut disembunyikan. Sehingga menurutnya hal tersebut tidak perlu ditanggapi dengan terlalu serius.

Diketahui sebelumnya Hasto menyebut permintaan tiga periode yang datang dari Presiden Jokowi.

"Saya dapat info katanya Pak Lurah yang minta. Ada salah satu menteri ngomong itu," ujarnya.