Survei Indikator Politik Indonesia menampilkan hasil survei elektabilitas partai politik, di mana Partai Demokrat berada di posisi terbawah untuk partai yang lolos ke parlemen. Partai Demokrat menduga ini akibat migrasi politik atau pindah koalisi yang tak dikehendaki menjelang akhir pendaftaran capres-cawapres.
"Saya menilai fluktuasi elektabilitas Partai Demokrat saat ini terkait posisi politik Partai Demokrat yang beralih atau pindah koalisi akibat dinamika politik yang tak dikehendaki. Pencederaan atas janji dan komitmen yang telah terbangun. Migrasi ini tentu berdampak," kata Deputi Bappilu Partai Demokrat, Kahmar Lakumani, saat dihubungi, Jumat (27/10/2023).
Kamhar mengatakan wajar Partai Demokrat belum mendapatkan insentif politik saat ini usai bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM). Menurutnya, itu karena Demokrat bergabung paling akhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika pada posisi saat ini belum mendapatkan insentif politik sebagaimana mestinya, ini karena kita datangnya di belakang. Jadi butuh proses," ucapnya.
Namun demikian, dia optimistis elektabilitas Demokrat akan rebound. Menurutnya ada sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di belakang Demokrat.
"Kami optimistis waktu yang tersedia masih memadai untuk mengejar target pileg yang telah ditetapkan, apalagi bacaleg Partai Demokrat juga sudah bergerak semuanya di seluruh tingkatan. Optimisme ini semakin kuat karena Pak SBY dan Mas Ketum AHY juga akan all out turun gunung dan gerilya nusantara untuk mewujudkan sukses pilpres dan sukses pileg," ujar dia.
Simak hasil surveinya di halaman berikutnya>>
Lihat Video: Kabar AHY Menteri Jokowi, Demokrat: Presiden Ingin yang Terbaik