Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Nusron Wahid mengatakan pasangan Prabowo-Gibran adalah jawaban untuk kepemimpinan Indonesia saat ini. Karena itu, ia menilai tidak salah jika ulama, pengasuh ponpes, santri dan warga NU lainnya menjatuhkan pilihan kepada Prabowo-Gibran.
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri Forum Ulama dan Santri Se-Indonesia (FUSI) yang memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Pilpres 2024. Forum tersebut terdiri dari sejumlah ulama dan pengasuh pondok pesantren di DKI Jakarta.
"Alasannya, pertama, Prabowo bukan figur baru dan asing bagi NU. Tahun 1995 sudah dijadikan anggota kehormatan Ansor zaman Ketua Umumnya Alm Habib Iqbal Assegaf," ujar Nusron dalam keterangan tertulis, Rabu (25/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, Nusron menilai figur Prabowo-Gibran mencerminkan kombinasi 'Nusantara' yang dalam arti NU, Santri dan Tentara.
"Pak Prabowo adalah tentara sejati yang punya jiwa leadership tinggi. Pak Prabowo santrinya Gus Dur. Tidak pernah menyakiti apalagi mengkhianati Gus Dur. Semua tahu itu kedekatan Gus Dur dan Prabowo," terangnya.
Nusron menilai sosok Gibran Rakabuming adalah santri dari KH Abdul Karim Surakarta. Ia yakin dan mengetahui keluarga Presiden Jokowi menuntut ilmu agama langsung dari KH Abdul Halim.
"Saya tahu persis keluarga Pak Jokowi dari almarhumah Ibunya, istri dan anak-anaknya Pak Jokowi semua ngaji Al-Qur'an sama Mbah Kyai Abdul Karim," tegasnya.
Alasan terakhir menurut Nusron, pasangan Prabowo-Gibran mencerminkan simbol rekonsiliasi dan keberlanjutan, sehingga diyakini mampu menciptakan stabilitas politik, dan ekonomi Indonesia dapat meningkat.
Selain itu, semua program yang bagus dari Presiden Jokowi, menurutnya akan dilanjutkan oleh Prabowo-Gibran. Sementara, program yang belum sempurna akan diperbaiki.
"Ini sesuai semangat kaidah dan prinsip NU. Al Muhafadzah ala qodimi al sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah (melestarikan nilai nilai lama yang masih baik, dan mengambil nilai-nilai baru yang lebih baik)," terangnya.
Di sisi lain, Koordinator FUSI, Gus Syaifuddin mengungkapkan alasan mengapa mereka mendukung pasangan tersebut. Menurutnya Prabowo Subianto adalah sosok yang ikhlas untuk mengabdikan diri kepada negara.
"Pak Prabowo figur yang legowo dan ikhlas. Sebagai Capres yang dikalahkan Pak Jokowi, tapi bersedia gabung pemerintahan ketika diminta. Ini luar biasa," kata Gus Syaifuddin.
Diketahui, deklarasi FUSI dihadiri beberapa antara lain KH Hasib Wahab, Gus Syaifuddin, KH Agus Muslim, KH Sumarno dan sejumlah aktivis NU serta pengasuh Ponpes di DKI Jakarta.
Selain itu, kegiatan ini juga turut dihadiri oleh adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran Nusron Wahid, Letjen TNI (Purn) Eko Putranto, Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo dan para purnawirawan lainnya.
Lihat juga Video: Catat! Rekayasa Lalin Sekitar GBK-KPU saat Prabowo-Gibran Daftar Pilpres