Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengungkap proses penetapan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, menjadi cawapres Prabowo Subianto. Dia menyebut hanya butuh waktu 2 menit untuk mencapai kesepakatan bahwa cawapres Prabowo yang terpilih adalah Gibran.
"Kami kan di Koalisi Indonesia Maju sudah sepakat bahwa semua putusan harus musyawarah mufakat, kemarin itu ketika penetapan, supaya tahu, begitu Ketum dan Sekjen hadir di tempat, saya ada di situ, mereka dimasukkin, ngobrol satu ruangan, itu hanya 2 menit, paling lama 3 menit, lalu semua tepuk tangan, keluar," kata Saleh saat acara Adu Perspektif detikcom x Total Politik di YouTube detikcom, Senin (23/10/2023).
Saleh lantas menanyakan saat itu mengapa para ketum dan sekjen partai pendukung Koalisi Indonesia Maju bertepuk tangan. Dia menyebut ternyata saat itu sudah diputuskan bahwa Gibran yang akan mendampingi Prabowo di 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Begitu kita tanya ada apa 'sudah bulat semuanya nggak ada satupun yang beda pendapat dengan Gibran', artinya Gibran cawapresnya Prabowo, lalu Prabowo bilang 'kita langsung konferensi pers', lalu konferensi pers kan, di dalam konferensi pers dikatakan, capresnya Prabowo, cawapresnya Gibran," ucapnya.
Ketua Fraksi PAN DPR RI ini juga menyebut keputusan ini sudah atas persetujuan Gibran. Dia menyebut Gibran sudah berkeliling ke ketum-ketum partai KIM sebelum penetapan cawapres tersebut.
"Gibran pada saat sebelum deklarasi, sebelum rapat kemarin itu, Gibran sudah keliling tuh, sudah bertemu dengan ketum-ketum, paling yang akan dibicarakan salah satunya tentang gimana kesiapan beliau, apakah benar serius, sungguh-sungguh, apa yang akan disiapkan untuk pemenangan, bagaimana untuk bertarung dan seterusnya? Begitu sudah katakan bersedia, dan semua ketum partai misal dijelaskan seperti itu kan berarti sudah selesai urusan dengan dia. Kan nggak perlu dia sudah datangi orang orang, ketum-ketumnya dan pengurusnya. Artinya kita sudah bulat juga sebelum pertemuan malam itu," jelas dia.