Eriko PDIP Ungkap Pembicaraan soal 'Keinginan Lain' Antara Mega dan Gibran

Eriko PDIP Ungkap Pembicaraan soal 'Keinginan Lain' Antara Mega dan Gibran

Matius Hutajulu - detikNews
Rabu, 18 Okt 2023 17:30 WIB
Diskusi TPN Ganjar
Foto: Diskusi TPN Ganjar (Alfons/detik)
Jakarta -

Politisi PDIP Eriko Sotarduga berbicara terkait hubungan PDIP dengan Gibran Rakabuming Raka dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat diskusi di media center TPN Ganjar. Eriko membeberkan bahwa Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat bertanya secara langsung kepada Gibran dan Bobby Nasution.

Dia awalnya bicara terkait banyaknya pertanyaan yang masuk kepadanya terkait Gibran yang dikait-kaitkan dengan partai lain belakangan ini. Dia menyebut PDIP selalu punya prasangka baik terhadap kader-kadernya.

"Dari kemarin sudah berulang kali ditanyakan hal yang sama, sikap dari kami tentunya, saya pribadi menanggapi dan berbicara dengan teman-teman, kami punya prasangka yang baik, setiap orang kan punya niat yang baik," kata Eriko saat diskusi, Rabu (18/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eriko mengatakan Megawati juga selalu memberi arahan agar jangan berpikir terlalu jauh atas sesuatu. Menurutnya, apa yang dilakukan Gibran selama ini juga masih dalam batas wajar.

"Jangan kita berpikir terlalu jauh, dan kami selalu diberikan pandangan oleh Bu Ketum dan diajari, bahwa jangan kita selalu memberikan sikap sebelum hal itu terjadi, nanti kita berpikir terlalu jauh padahal sebenarnya wajar-wajar saja kok, kalau berkomunikasi, kan rencana Mas Gibran bertemu Pak Sekjen, kita lihat seperti apa," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Kemudian, Eriko juga mengungkap adanya momen di mana Megawati bertanya langsung kepada Gibran dan Bobby jika ada hal lain yang diinginkan jelang 2024. Dia menyebut pertanyaan itu disampaikan Megawati saat rapat bersama pengurus dan kader yang menjadi eksekutif.

"Kami dalam rapat bersama seluruh pengurus maupun kader yang jadi eksekutif, atau jadi gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, atau wakil gubernur, itu ditanyakan langsung oleh Bu Ketum kepada Mas Gibran, begitu juga Mas Bobby 'Mas Gibran, Bobby, adakah keinginan untuk hal-hal lain?', boleh ditanyakan langsung kepada Mas Gibran," ungkap Eriko.

"Apa jawaban Mas Gibran 'saya tegak lurus dan ikut perintah Ibu Ketua Umum', apa artinya? Ya artinya kami melihat dan mendengar secara langsung yang tidak bisa kami tanggapi sesuatu yang belum terjadi, kita lihat ke depan seperti apa. Namanya kader itu loyal, seperti yang disampaikan FX Rudy bahwa Mas Gibran loyal, itu yang beliau sampaikan juga," lanjut dia.

Eriko pun yakin apa yang dilakukan Gibran sejauh ini masih wajar. "Kalau mau berkunjung ke manapun boleh, sah-sah saja, mau ketemu dengan politikus atau ke mana-mana ya wajar-wajar saja, kita lihat," imbuhnya.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka suara terkait mencuat isu kadernya Gibran Rakabuming Raka jadi cawapres Prabowo Subianto dan bergabung ke Golkar. Hasto menegaskan Gibran tetap di PDIP.
Hasto awalnya memastikan kepindahan Gibran ke Golkar hanya isu semata. Dia mengatakan kader-kader PDIP mempunyai kedisiplinan tinggi dan terikat dengan emotional bonding.

"Ya biasa isu-isu selalu beredar, tetapi kita partai yang kokoh, sebagaimana pidato Ibu Mega, semua berdisiplin, dan terikat dengan emotional bonding yang sangat baik, karena kami mengedepankan semangat gotong-royong, sehingga kami merasa nyaman dengan PDIP, karena Pak Ganjar dan Pak Mahfud juga merupakan kesinambungan dari kepemimpinan Pak Jokowi. Buktinya, Prof Mahfud dipercaya jadi Menko Polhukam," kata Hasto kepada wartawan di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).

Karena itulah, Hasto menegaskan Gibran akan tetap berada di PDIP. Dia juga menyebut Gibran akan diajak untuk gabung ke tim pemenangan Ganjar dan Mahfud.

"Iya dong (tetap di PDIP), warna PDIP ini bukan hanya merah hitam. Warna PDIP ini merah putih yang berkibar tinggi. Oh iya betul, seluruh kader PDIP, 3 pilar partai, dalam keputusan kongres itu semua bergerak seirama, sehingga Mas Gibran tentu saja, beliau ini kan tentu saja sosok mumpuni, piawai, dan keterampilan komunikasi, sehingga Pak Arsjad, Mbak Puan, akan bicara dengan Mas Gibran," ucapnya.

Kemudian, dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga menepis isu tersebut. Dia mengatakan Gibran sampai sekarang masih kader PDIP.

"Kayaknya baru isu deh. Memangnya sudah pindah?" ujar Puan.

Dia juga mengaku akan menanyakan kepada Gibran terkait bergabung ke dalam TPN. Dia menyerahkan keputusan kepada Gibran.

"Nanti saya tanya Mas Gibran mau nggak masuk dari dalam tim pemenangan nasional Pak Ganjar dan Pak Mahfud Md," ujar dia.

(maa/dek)



Hide Ads