Mahfud Md telah diumumkan sebagai bacawapres pendamping Ganjar Pranowo. Mahfud mengatakan sudah bersurat untuk menghadap Presiden Jokowi.
"Saya sudah kirim surat. Saya minta menghadap dalam kesempatan pertama Presiden tiba di Indonesia. Nanti tergantung beliau," kata Mahfud, di Kantor Kemenko Polhukam, Rabu (18/10/2023).
Mahfud mengatakan tidak ada komunikasi dengan Jokowi sebelum pengumuman bacawapres di DPP PDIP pagi tadi. Dia mengatakan komunikasi dengan Jokowi dalam hal etik yakni dengan bersurat minta pertemuan secara langsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ndak pernah. Karena kan kita tidak tau. Kalau saya berkomunikasi kan kalau sudah dipinang. Kalau ini langsung dipanggil diberitahu gitu, Pak Jokowi tidak ada. Ya saya langsung, oke, saya tanda tangan bahwa saya bersedia, karena memang di undang-undang tidak ada harus ini," tuturnya.
"Tetapi saya berkomunikasi dalam arti sebagai etik. Oleh sebab itu hari ini juga saya ngirim surat kepada beliau bahwa hari ini saya menandatangani surat," imbuh Mahfud.
Mahfud juga mengatakan Jokowi tak masalah soal menterinya maju Pilpres. Mahfud mengakui belakangan namanya memang masuk bursa bacawapres dan kerap disebut-sebut dalam pidato Jokowi.
"Kan saya sering disebut juga oleh beliau kalau pidato-pidato itu. Meskipun tidak pernah spesifik kepada siapa gitu bahkan ketika Pak Ganjar muncul sebagai calon di bulan April, Pak jokowi bilang 'Calon Pak Ganjar banyak nih. Ada 7 antara lain, Airlangga, Mahfud dan seterusnya," katanya.
"Memang sudah masuk di dalam radar Pak Jokowi. Tapi saya tidak mau minta 'Pak, tolong saya', nggak. Saya menghindar. Saya kalau mau jadi, tidak boleh karena saya minta. Saya yang dihubungi," lanjut Mahfud.
(idn/imk)