.webp)
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, menyebut Prabowo Subianto, akan membuat kantor Mantan Presiden jika terpilih menjadi Presiden. Partai Demokrat menyinggung soal masa transisi antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Joko Widodo (Jokowi) pada 2009.
"Kami merespon positif ide adanya transisi kepemimpinan yang berlangsung dalam suasana yang harmonis dan teduh yang memiliki semangat saling menghargai, bukan menegasikan," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, saat dihubungi, Selasa (17/10/2023).
"Proses transisi kepemimpinan ini sebelumnya telah dipraktikkan oleh Pak SBY di akhir masa pemerintahannya sebagai Presiden yang masih menjabat pada saat itu kepada Pak Jokowi sebagai Presiden terpilih yang dibantu Tim Transisi-nya," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kamhar, SBY dan jajarannya memberi akses dan mendukung proses transisi. SBY pun menciptakan tradisi baru yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Pak SBY dan jajaran pemerintahan pada masa itu memberi akses dan mendukung sepenuhnya proses transisi. Tak hanya itu, Pak SBY juga mempersiapkan prosesi penyambutan bagi Pak Jokowi selepas pelantikan. Ini tradisi baru dan legacy Pak SBY yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah peralihan kepemimpinan nasional," ucapnya.
Demokrat menyebut Kantor Mantan Presiden merupakan sesuatu yang baik. Dia pun berharap agar ada proses transisi yang baik dari Presiden Jokowi ke penggantinya.
"Pemikiran yang disampaikan Bang Fahri tentunya baik, dan tentu saja kita menaruh harapan tradisi ini bisa dilanjutkan kedepan. Semangat untuk menjaga terbangun dan terjalinnya hubungan yang baik antar mantan Presiden, ini juga menjadi harapan kita bersama. Namun apakah perlu dilembagakan? ini yang butuh pendalaman dan kajian lebih lanjut," katanya.
Sebelumnya, Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah mengungkap janji bakal capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto ke depan jika terpilih jadi presiden di 2024. Fahri mengungkap Prabowo berjanji akan membangun kantor untuk mantan-mantan presiden.
"Salah satu yang dijanjikan oleh Pak Prabowo ke depan adalah kita harus punya kantor bagi mantan presiden," kata Fahri dalam diskusi Adu Perspektif x Total Politik 'Medan Tempur Pasca Putusan MK', Senin (16/10/2023).
Fahri menilai mantan presiden tidak boleh dibiarkan begitu saja usai tidak lagi menjabat. Dia bicaranya perlunya perkumpulan sebagai bentuk rekonsiliasi nasional.
"Mantan presiden itu tidak boleh dijadikan terus menjadi pendulum (bandul) pertengkaran, tapi mereka adalah instrumen rekonsiliasi nasional," ujarnya.
Simak juga 'Saat Kebersamaan SBY-Jokowi-Prabowo Berbincang Penuh Tawa di Parade Senja':
