Bakal Calon Presiden Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto menyebut empat sosok cawapres yang masuk bursa cawapres berasal dari luar Jawa, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Analis Politik dari Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio mengatakan bahwa nama-nama tersebut mengerucut untuk luar Jawa ada dua nama yaitu Yusril Ihza Mahendra dan Erick Thohir.
"Akan tetapi dan harus digarisbawahi untuk kepentingan pemilu dan pak Prabowo memahami soal ekonomi, maka tokoh luar Jawa yang dimaksud adalah Yusril Ihza Mahendra," ungkap Hendri pada keterangannya, Sabtu (14/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendri juga menegaskan jika Yusril bisa membantu mengelola negara karena Yusril mempunyai kapabilitas tentang kenegaraan.
"Menurut saya ada tiga hal Yusril sangat kuat dalam kandidasi cawapres Prabowo. Pertama, Yusril sangat paham soal hukum tata negara dan isu-isu kenegaraan, banyak makan asam garam di sana. Pernah menjabat Mensesneg, Menkumham, Menteri Kehakiman di beberapa presiden," kata Hendri.
Lanjut yang kedua adalah Yusril memiliki modal Partai yaitu Partai Bulan Bintang (PBB). Kemudian yang ketiga adalah sudah banyak melayani dan membantu presiden sejak orde baru hingga pascareformasi.
"Jadi menurut saya modal ini bisa dipertimbangkan Pak Prabowo karena menyeimbangkan bagaimana Indonesia perlu hadirkan Jawa dan Luar Jawa. Sebaiknya Prabowo memilih calon yang di luar Jawa yaitu Yusril Ihza Mahendra, layaknya Bung Karno-Bung Hatta," ujarnya.
Hendri menilai Jawa Barat memungkinkan paling cepat tereliminasi, karena Prabowo sudah memiliki dukungan yang kuat di provinsi tersebut
"Sehingga Jawa Barat, mungkin ya mungkin, untuk kepentingan cawapres kecil kemungkinannya, sehingga Jawa Barat bisa jadi tereliminasi duluan. Walaupun Jawa Barat ada kandidat hemat saya adalah ibu Susi Pudjiastuti," ujar Hendri.
Hendri menuturkan jika melihat ke Jawa Tengah maka Gibran akan berpotensi masuk, sedangkan pada provinsi Jawa Timur memungkinkan Khofifah Parawansa terpilih untuk dampingi Prabowo.
Ia menyebut jika Prabowo menggandeng Gibran maka yang terjadi adalah kemunduran dan tidak memiliki semangat demokrasi.
"Gak punya semangat Reformasi, liat aja maksa banget KKN bidang nepotisme, anak presiden terus yang didorong!!! #HendriSatrio," cuitnya di akun @satriohendri.
Ia juga menyinggung nama selain Gibran yang lebih layak didorong menjadi cawapres.
"Mestinya Prabowo lebih pilih Khofifah Indar Parawansa (Jatim), Yusril Ihza Mahendra (Luar Jawa) dan Susi Pudjiastuti (Jabar) sebagai calon kuat wakilnya," cuitnya lagi.
(ncm/ega)