Bakal calon wakil presiden (bacawapres) Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menanggapi bergabungnya Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Andi Widjajanto, dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo. Cak Imin berharap dengan bergabungnya Andi, Lemhannas tidak berpihak.
"Saya berharap Lemhannas tetap independen, Lemhannas jangan partisan, syukur-syukur Lemhanas betul-betul membuktikan tidak berpihak," kata Cak Imin kepada wartawan di Pondok Pesantren Ihyaul Ulum, Gresik, Jawa Timur, Jumat (13/10/2023) dini hari.
Dia mengatakan perlu dicek kembali posisi Gubernur Lemhannas merupakan jabatan politik atau struktural. Dia belum mengetahui lebih lanjut apakah pejabat Lemhannas kini boleh terlibat dalam kegiatan politik atau tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya yang perlu dicek Gubernur Lemhanas itu jabatan politik atau jabatan struktural. saya lupa ya itu sudah ada perubahan atau belum. Kalau dulu seingat saya, Lemhanas itu diduduki oleh pejabat struktural yang aktif jenderal berbintang atau ilmuwan yang punya, kayak Juwono Sudarsono ya, pegawailah gitu," tutur Cak Imin.
Ketum PKB ini menyebut jika Lemhannas diduduki jabatan politik maka tidak ada masalah untuk masuk tim pemenangan. Lain halnya, kata dia, jika jabatan itu struktural maka tak diperkenankan untuk memihak politik tertentu.
"Tapi, nggak tahu setelah terakhir-terakhir ini perubahannya kayak apa nanti kita cek. Kalau memang itu jabatan politik ya nggak ada masalah jadi tim sukses, tetapi kalau itu jabatannya struktural ya memang tidak boleh," imbuhnya.
Sebelumnya, Andi Widjajanto resmi terlibat dalam TPN Ganjar Pranowo. Andi akan segera menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
"Saya akan pastikan bahwa pelibatan saya di TPN nanti pada saat kampanye dimulai, disesuaikan dengan aturan yang ada. Ini akan didiskusikan dengan menteri sekretaris negara untuk betul-betul memastikan bahwa pelibatan saya di TPN sesuai dengan apa yang dalam peraturan perundang-undangan," kata Andi Widjajanto dalam konferensi pers bersama TPN di High End, Menteng, Jakarta Pusat, (11/10/2023).
Andi menjelaskan tidak ada aturan yang melarang dirinya untuk ikut serta dalam kegiatan kampanye politik. Dia juga menerangkan Lemhannas merupakan lembaga pemerintah non-kementerian.
"Saya akan memastikan bahwa posisi saya di sini sesuai dengan aturan yang ada dalam perundang-undangan. Lemhanas itu adalah lembaga pemerintah non kementerian LPNK, yang pejabat gubernurnya boleh melakukan atau terlibat dalam tim kampanye dengan aturan-aturan yang ada," terang Andi.
Dia pun menjamin keterlibatannya dalam TPN Ganjar Pranowo tidak akan berpengaruh terhadap lembaga yang dipimpinnya. Dia mengaku telah menekankan jajarannya untuk bersikap netral.
"Saya pasti menjamin bahwa lembaga yang saya pimpin, lembaga ketahanan nasional, akan sepenuhnya netral. Tidak berpolitik praktis dalam proses Pemilu 2024. Itu sudah saya tekankan berkali-kali, berulang-ulang pada teman-teman di Lemhanas," ungkapnya.
(dwr/idn)