Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Denny Januar Ali, merespons Badan Advokasi Hukum (BAHU) DPW Partai NasDem Sumatera Utara yang melayangkan somasi lantaran hasil survei Anies Baswedan di wilayahnya hanya 5%. Denny mengatakan seharusnys hasil riset dibantah pula dengan hasil riset, bukan dengan somasi hukum.
"Hasil riset sebaiknya juga dibantah oleh hasil riset. Jika hasil riset dibantah oleh somasi hukum, itu akan dikenang oleh sejarah," kata Denny dilansir Antara, Rabu (11/10/2023).
Dia menyampaikan lembaga surveinya disomasi pihak NasDem lantaran hasil survei Anies Baswedan yang kecil di wilayah Sumatera Utara. Dia menyinggung pihak yang tidak senang dengan hasil survei itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awal Oktober 2023, Lembaga survei LSI Denny JA digugat dan disomasi secara hukum karena dukungan atas Anies Baswedan di Sumatera Utara dalam survei itu sangat kecil," ucapnya.
"Untuk banyak kasus lain, juga kasus pilkada, kubu yang dikalahkan bahkan menduga ada permainan tingkat tinggi, bahkan mereka mengatakan hasil survei ini diatur untuk nanti membenarkan kecurangan pemilu atau pilkada," lanjut dia.
Dia pun menyampaikan peristiwa terjadi berulang-ulang di setiap pilpres sejak tahun 2004, termasuk pilkada. Untuk itu, dia menilai para elite politik penting untuk lebih rileks dalam membaca hasil survei jelang Pilpres 2024.
"Para elite politik, terutama mereka yang baru saja terjun dalam politik praktis, harus belajar lebih rileks dalam membaca hasil survei opini publik," ujarnya.
Dia lantas menjelaskan setidaknya ada tiga tips untuk menilai kredibel tidaknya suatu hasil survei, yakni melihat rekam jejak lembaga survei melalui mesin pencarian daring. Kedua, melihat reputasi dan kiprah lembaga survei terkait berdasarkan pencapaian-pencapaian yang ditorehkan-nya.
"Tips ketiga, survei juga harus dilihat dalam kerangka waktu. Survei itu hanyalah potret ketika saat survei itu dilakukan. Waktu yang berbeda dapat pula menghasilkan survei yang berbeda," kata dia.
DPW NasDem Sumut Somasi LSI Denny JA
Untuk diketahui NasDem Sumut melayangkan somasi kepada lembaga survei LSI Denny JA. Adapun, somasi yang dilayangkan BAHU ini dengan nomor 009/BAHU/XI/2023 tertanggal 7 Oktober 2023 dilayangkan ke kantor LSI Denny JA di Jakarta Timur.
Somasi itu dilayangkan karena mereka tidak terima dengan hasil survei LSI Denny JA yang menyebut elektabilitas Anies Baswedan di Sumut hanya 5%.
"Tentang elektabilitas bakal calon presiden yang disurvei khususnya di Sumatera Utara. Dimana disebutkan dalam rilis itu, Pak Ganjar memperoleh 65%, kemudian Pak Prabowo memperoleh 30%, dan Pak Anies Rasyid Baswedan hanya memperoleh 5%," kata Ketua DPW NasDem Sumut Iskandar di Medan, Senin (9/10).
"Maka dengan ini kami menyatakan keberatan dengan hasil survei tersebut, dan kami ingin menguji hasil survei tersebut karena kami menemukan adanya kejanggalan-kejanggalan," sambungnya.
Iskandar menyebut pihaknya merasa janggal dengan data yang dirilis LSI Denny JA. Salah satunya dengan penurunan elektabilitas Anies di Sumut yang signifikan.
Simak juga 'Anies Santai Masih di Peringkat Ketiga Survei: Terbukti Serupa Ketika di Jakarta':