Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menceritakan dirinya yang kerap berkeliling mengunjungi kiai-kiai. Ia mengaku berkeliling untuk menjelaskan bahwa pasangannya, Anies Baswedan, bukan sosok radikal.
Cak Imin awalnya bicara soal spirit reformasi dan demokrasi yang dimaknai oleh anak muda. Ia menyebut spirit reformasi itu semakin hilang bersamaan dengan perkembangan media sosial.
"Saya cerita sedikit beberapa hari yang lalu saya ketemu teman-teman jurnalis, wartawan, semuanya lahir 1992. Yang lucu itu, sesama lahir 97, ada yang 98, ngeledek temannya. 'Lo ngerti nggak apa itu reformasi sama demokrasi?' Ini sesama wartawan, juga nggak tahu kan reformasi dan demokrasi, saling ngejek, 'ya tahu lah'," kata Cak Imin dalam acara Temu Juang dengan aktivis di Kafe UC UGM Bulaksumur Jogja, Rabu (11/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya melihat bahwa spirit reformasi dan demokrasi untuk anak sekarang pun sudah hampir hilang dan seolah-olah sudah nggak tahu mana substansi dari yang menjadi spirit aktivisme kita," katanya.
Ia lantas memaknai jika saat ini kebenaran ditentukan dari sedikit banyaknya yang tergambar di media sosial. Menurutnya, ketika publik sudah didoktrin dengan suara mayoritas, maka hal yang bukan fakta akan dianggap sebuah kebenaran.
"Ini artinya apa? Bahkan hari ini, semua kebenaran ditentukan oleh persepsi yang ada di sosial media, semua kebaikan juga diukur oleh subtansi yang ada di sosial media. Bahkan, semakin keonaran, keburukan disiarkan, diteruskan, dibunyikan maka dianggap kebenaran," kata cawapres Koalisi Perubahan ini.
Ia kemudian menceritakan kunjungannya belakangan ke Kiai-Kiai. Cak Imin ingin menjelaskan jika Anies Baswedan bukanlah sosok yang radikal seperti tergambar di media sosial.
"Makanya saya akhir-akhir ini sibuk keliling ke Kiai-Kiai, pesantren-pesantren, untuk menjelaskan bahwa Mas Anies itu bukan radikal, tapi kalau tiap hari dikampanyekan Anis Baswedan is radikal, kalau mau jujur Anies Baswedan itu liberal," ujar Cak Imin.
Simak juga 'Saat Survei Poltracking di Jabar: Prabowo Unggul Jauh dari Anies-Ganjar':