Kegiatan Change Indonesia, relawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, batal digelar di dalam Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung. Anies dan relawan tetap menggelar diskusi sambil lesehan di luar gedung.
Dilansir detikJabar, Senin (9/10/2023), penutupan gedung itu dilakukan oleh pihak UPTD Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat di bawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Barat, Minggu (7/10) malam. Panitia acara mengklaim telah mengantongi izin kegiatan tersebut.
Kadisparbud Jabar Benny Bachtiar mengatakan gedung bersejarah yang merupakan aset Pemprov Jabar dilarang digunakan untuk kegiatan politik. Benny mengungkapkan jika gedung itu awalnya dipinjam oleh anggota DPRD Jabar Fraksi PKB Yuningsih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gini kronologisnya, 3 hari sebelum pelaksanaan kegiatan ini saya dapatkan telepon dari Ibu Yuningsih, Anggota Komisi II Fraksi PKB dan mengatakan bahwa bisa gak GIM dipakai? Boleh bu, dipakainya untuk apa saya bilang. Untuk dialog, untuk perubahan masa depan Indonesia judulnya gitu kurang lebih," ungkapnya via sambungan telepon, Minggu (8/10).
Benny pun lantas berpesan kepada Yuningsih, jika GIM dilarang digunakan untuk aktivitas politik. "Oh boleh, mangga silakan, tapi gak ada kegiatan politik ya. Enggak, enggak pak, ini pure diskusi di antara mereka pak, katanya gitu," tambahnya.
Pelarangan penggunaan GIM untuk kegiatan politik, karena telah diatur dalam Pergub Tahun 2017 tentang aset. Dalam surat berkop Poros Anak Muda yang diterima Benny, di dalamnya tidak ada keterangan akan mendatangkan Anies Baswedan.
Baca selengkapnya di sini.
Simak Video 'Momen Anies Lesehan Bareng Relawan usai Batal Gelar Diskusi di GIM':