Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo dan Mahfud Md terlihat akrab dalam sebuah acara di Cirebon, Jawa Barat. Keakraban itu terjadi di tengah isu Pilpres, di mana Mahfud menjadi salah satu kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Ganjar.
Ganjar bersama istri Siti Atikoh menghadiri acara pernikahan dan ngunduh mantu dari pasangan Muhammad Shobbah dan Nawwal Fayyadah di Ponpes Khas Kempek, Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu (8/10).
Diketahui, Muhammad Shobbah merupakan putra ketiga dari Ketua Majelis Syariah di DPP PPP sekaligus pengasuh di Pondok Pesantren Khas Kempek M Mustofa Aqil Siroj. Sedangkan Nawwal Fayyadah adalah putri dari sosok ulama asal Kempek Cirebon KH. Ni'amillah Aqil Siroj.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Momen Ganjar dan Mahfud Md ini terlihat dalam unggahan akun Instagram Ganjar Pranowo, Minggu (8/10). Dalam foto yang dibagikan, Ganjar juga terlihat berbincang dengan Mahfud dan Kiai Aqil Siroj.
"Selamat menempuh berkah hidup baru untuk Gus Sobbah dan Ning Fayya. Insyaallah doa orang-orang salih yang hari ini hadir di Ponpes KHAS Kempek jadi pengantar sakinah mawaddah wa rahmah," kata Ganjar dalam keterangan unggahannya.
Hal tersebut juga disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau Rommy. Ia menyebut acara berlangsung di Pondok Pesantren KHAS, Cirebon, Jawa Barat.
"Menghadiri pernikahan nanda Shobbah dan Fayya. Putra dari KH Mustofa Aqil Siraj (Ketua Majelis Syariah PPP) dan putri dari KH. Ni'amillah Aqil Siraj, pengasuh pondok pesantren KHAS, Kempek, Cirebon. Semoga dikaruniai keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rohmah!" katanya.
Sementara di unggahan PDIP, disebut bahwa Ganjar, Mahfud, dan undangan lain saling berbincang. Ganjar datang ke sana juga didampingi sang istri, Siti Atikoh.
"Ditemani Siti Atikoh, Ganjar Pranowo menghadiri undangan pernikahan anak Kyai Mustofa Aqil Siroj di Ponpes Kempek Cirebon. Dalam kesempatan tersebut, Ganjar tampak berbincang hangat dengan Mahfud Md dan tamu undangan lainnya," imbuh keterangan di akun PDIP.
Ganjar Mengaku Dekat dengan Mahfud
Ganjar mengaku dekat dengan Mustofa Aqil Siroj dan sudah menganggap seperti keluarga sendiri. Oleh sebab itu, ketika diundang, Ganjar pun langsung menjawab secara lugas.
"Dan beberapa kali Kiai Mustofa pesan waktu ke saya, makanya senang bisa hadir menyaksikan putra-putri beliau menapaki hidup baru," tuturnya.
Lebih lanjut, mantan Gubernur Jawa Tengah ini menyampaikan doa kepada Muhammad Shobbah dan Nawwal Fayyadah agar menjadi keluarga yang sakinah mawadah dan warohmah.
"Mudah-mudahan jadi keluarga sakinah mawadah warahmah," harapnya.
Ganjar Pranowo juga menanggapi soal kedekatannya bersama Mahfud MD selama acara pernikahan putra Mustofa Aqil Siroj. Ia mengaku dirinya dekat dengan semua orang termasuk mantan Ketua MK tersebut dan menjawab terkait sosok Mahfud yang sangat mungkin menjadi pendampingnya sebagai Cawapres.
"Dekat tadi, dekat banget duduknya," ungkapnya.
"Semuanya mungkin apa yang tidak mungkin. Kemarin sama Kiai Said deket banget saya, salat bareng pokoknya deket-deket banget semua,"pungkas Ganjar.
Selanjutnya: Tanggapan PPP.
Tanggapan PPP
Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi (Awiek), menceritakan kedekatan Ganjar dan Mahfud di Cirebon tersebut. Menurutnya, semua undangan dekat karena acara yang kekeluargaan.
"Itu kan kebetulan karena Pak Ganjar duduknya dekat Pak Mahfud, dekat Gus Rommy (Muhammad Romahurmuziy). Acara di Kiai Mustofa Aqil Siroj itu di rumahnya Ketua Majelis Syariah (PPP). Tentu semuanya kita guyub satu kekeluargaan. Setelah acara, memang kemudian duduk dalam satu meja," kata Awiek, yang juga hadir di acara tersebut, saat dihubungi, Minggu, (8/10/2023).
Setelah itu, datang Plt Ketua Umum PPP Mardiono, saat Ganjar hendak pulang. Kemudian, datang pula Sandiaga Uno, yang merupakan kandidat bacawapres Ganjar, setelah Mardiono pulang.
"Ketika Pak Ganjar mau pulang, datang Pak Mardiono, bersama rombongan, saya masih di situ. Ketika Pak Mardiono pulang, datang Pak Sandiaga Uno," ucapnya.
Awiek tak menyampaikan ada pihak yang mengaitkan dengan Pilpres. Namun, dia menyebut peluang Sandiaga Uno dan Mahfud Md masih sama-sama besar mendampingi Ganjar yang juga kader PDIP itu.
"Itu konteksnya pernikahan, kalau itu menjadi bumbu-bumbu politik, ya namanya juga politik," katanya.
"Sampai saat ini, peluang Pak Sandiaga Uno masih ada, peluang Pak Mahfud masih ada. Sama-sama ada, sama-sama besar. Tinggal bagaimana keputusan dari para ketua umum partai (koalisi) nanti," katanya.
Selanjutnya: Survei cawapres Ganjar
Survei Cawapres Ganjar
Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis hasil survei terkait bakal cawapres pendamping yang cocok untuk Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Untuk cawapres dari Ganjar, LSI memunculkan beberapa nama dengan elektabilitasnya.
Hasil survei dirilis pada Jumat (6/10/2023) dan dilakukan pada periode 20-30 September 2023 di 38 provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun atau telah memiliki KTP.
Jumlah sampel sebesar 1.420 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multistage random sampling. Margin of error +/- 2,6% pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon dengan responden oleh tenaga terlatih dengan bantuan/pedoman kuesioner. Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan.
Responden diberikan pertanyaan: Kemudian kepada responden kami tanyakan, menurut pendapat Anda, dari sejumlah tokoh nasional yang ada saat ini siapakah yang paling cocok menjadi cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo?
Hasilnya:
Sandiaga Uno 20,6%
Ridwan Kamil 18,1%
Mahfud Md 12,9%
Erick Thohir 10,5%
Andika Perkasa 8,9%
Khofifah Indar Parawansa 7,9%
Puan Maharani 6,2%
Airlangga Hartarto 1,8%
Tidak tahu 13,5%
Sandiaga Uno dinilai oleh publik sebagai sosok yang paling tepat untuk menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Tokoh lain yang juga dinilai publik cocok menjadi pendamping Ganjar adalah Ridwan Kamil, Mahfud Md, dan Erick Thohir.
"Sosok Sandiaga dianggap tepat menjadi cawapres pendamping Ganjar karena Sandiaga adalah kader PPP yang merupakan satu-satunya partai parlemen yang telah memutuskan bergabung dengan PDI Perjuangan mengusung Ganjar. Jika Sandiaga akhirnya tak jadi mendampingi Ganjar sebagai cawapres, bukan tak mungkin PPP akan bergabung dengan koalisi Prabowo atau Anies," kata Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry.
(aik/aik)