Panda Nababan: Aku Udah Tahu Cawapres Ganjar, tapi Tak Mau Dahului Mega

Panda Nababan: Aku Udah Tahu Cawapres Ganjar, tapi Tak Mau Dahului Mega

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Rabu, 04 Okt 2023 23:06 WIB
Politikus senior PDIP Panda Nababam (tengah) (Firda/detikcom)
Foto: Politikus senior PDIP Panda Nababam (tengah) (Firda/detikcom)
Jakarta -

Politikus senior PDIP Panda Nababan mengaku sudah tahu siapa sosok cawapres dari Ganjar Pranowo di Pemilu 2024 nanti. Namun, Panda enggan membeberkan sosok itu karena tak mau mendahului Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Sudah jelas (keputusan Mega soal cawapres Ganjar). Sekarang ini capres Ganjar, wapresnya sekarang lagi digodok. Ya nanti sabar, aku udah tahu tapi nggak mau mendahului Mega," kata Panda dalam diskusi Adu Perspektif detikcom bersama Total Poltiik, Rabu (4/10/2023).

Panda mengaku sudah pernah mendahului Mega saat mengusulkan Jokowi sebagai jagoan PDIP di Pilpres 2014. Dia mengaku sempat kena semprot Mega.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Udah pernah soalnya. Aku udah pernah mendahului Mega waktu Jokowi, dimarahi saya di Batu Tulis. Jadi rakernas seperti ini di Ancol, saya Ketua DPD Sumatera Utara, akulah yang pertama kali mengusulkan di dalam rapat, Bali, Jawa Timur nggak mau ngomong, aku bilang mengusulkan Jokowi sebagai calon presiden Republik Indonesia. Kulihat mukanya Mega cemberut," katanya.

Panda yang saat itu mengusulkan Jokowi maju sebagai capres mengaku kagum dengan sifat sederhananya. Panda saat itu menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Sumatera Utara.

ADVERTISEMENT

"Habis itu dikumpulkan ketua-ketua DPD di Batu Tulis, di situ saya disemprot. 'Apa alasanmu Panda? Kenapa kau, punya pengalaman apa dia? Kenapa kau usulkan dia?' Terus saya bilang 'sederhana aja, Mbak Mega, kalau Mbak Mega datang ke Sumatera Utara kampanye saya butuh uang Rp 250 juta, Rp 100 juta dari oli', 'Terus maksudmu apa? (balas Mega), 'Kalau yang datang Jokowi saya cuma perlu Rp 25 juta, rakyat datang," katanya.

"Itulah alasanku. Ditarik-tarik lah bajuku sama orang DPD," tambahnya.

Dia mengatakan di PDIP ada tata krama juga aturan organisasi. Lantas Opung Panda sempat dipancing apakah sosok cawapres Ganjar berasal dari Madura atau yang dibahasakan dengan 'Surabaya Timur'.

Meski membantah, Panda tak kuat menahan tawa. Dia pun mengalihkan pembicaraan dengan membahas Madura dari sisi geografis.

"Orang nggak tahu kalau Surabaya Timur itu Madura lho. Orang kan pikir kaya Jakarta Timur," ujar Panda.

Nama Menko Polhukam Mahfud Md disebut masuk ke dalam bursa cawapres Ganjar Pranowo.

Lihat juga Video: Menanti Kejutan di Rabu Pon

[Gambas:Video 20detik]



(azh/jbr)



Hide Ads