Panda: Maksud Jokowi Ganjar Dilantik Presiden, Relawannya Aja Salah Tafsir

Panda: Maksud Jokowi Ganjar Dilantik Presiden, Relawannya Aja Salah Tafsir

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Rabu, 04 Okt 2023 21:39 WIB
Panda Nababan (detikcom)
Foto: Panda Nababan (detikcom)
Jakarta -

Politikus senior PDIP Panda Nababan menilai pembicaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Rakernas IV PDIP kemarin sudah bagus. Apalagi salah satunya soal bisikan Jokowi ke bacapres Ganjar Pranowo soal pesan setelah dilantik sebagai presiden nanti.

"Apa yang disampaikan Jokowi terus terang saja itu betul-betul, bukan main. Dalam arti kata begini, dia bicara nanti selesai pelantikan, hari pertama setelah dilantik langsung kerja, maka sekarang persiapkanlah, ini statement dia sebagai presiden," kata Panda dalam diskusi Adu Perspektif detikcom bersama Total Politik, Rabu (4/10/2023).

Panda menyayangkan masih ada relawan Jokowi yang salah tafsir soal ucapan Jokowi ke Ganjar. Dia menyebut relawan itu memiliki IQ yang tidak standar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kalau ada relawan-relawan Jokowi nggak bisa nangkap ini lagi memang IQ-nya nggak nyampe gitu lho," katanya.

Dia menyebut ada relawan Jokowi yang menafsirkan bahwa Ganjar akan dilantik sebagai Menteri Pertanian (Mentan). Panda mengaku bingung, karena maksud 'dilantik' yang diucapkan kepada Ganjar ialah konteksnya dilantik sebagai presiden.

ADVERTISEMENT

"Ngomongnya itu dalam konteks 'Jangan-jangan mau dilantik menteri pertanian', ini maksudnya dilantik itu kan sebelumnya bicara calon presiden Ganjar, ya presiden," katanya.

Bisikan Jokowi ke Ganjar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hingga bakal capres Ganjar Pranowo soal pangan. Jokowi mengaku sempat membisiki Ganjar soal kerja kedaulatan pangan.

Hal itu diungkapkan Jokowi dalam sambutannya di Rakernas IV PDIP, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9). Jokowi membeberkan puluhan negara yang tidak lagi mengekspor bahan pangannya.

"Yang ketiga, yang sekarang terjadi menyebabkan pangan semakin naik harganya adalah 19 negara. Sekarang ini sudah tidak mengekspor pangan, bahkan tadi pagi saya baca lagi, bukan 19 lagi, tapi 22 negara sekarang ini sudah tidak mau mengekspor bahan pangannya, termasuk di dalamnya adalah beras," ujarnya.

"Ada Uganda, Rusia, India, Bangladesh, Pakistan, dan Myanmar terakhir juga akan masuk lagi tidak akan mengekspor bahan pangannya. Betapa nanti kalau ini diterus-teruskan semua harga bahan pokok pangan semuanya akan naik," lanjutnya.

Jokowi lantas setuju dengan apa yang disampaikan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan bacapres PDIP Ganjar Pranowo. Dia lantas mengaku telah bisik-bisik ke Ganjar untuk langsung bekerja soal kedaulatan pangan.

"Sehingga sekali lagi saya sangat setuju apa yang tadi disampaikan oleh Ibu Ketua Umum, Bu Mega, semuanya setuju, dan lebih setuju lagi apa yang disampaikan calon presiden Pak Ganjar Pranowo, tadi saya bisik-bisik ke beliau, 'Pak, nanti habis dilantik, besoknya langsung masuk kedaulatan pangan', nggak usah lama-lama, perencanaannya disiapkan sekarang, begitu dilantik, besok langsung masuk ke kerja kedaulatan pangan, sehingga swasembada pangan, ketahanan pangan kedaulatan pangan itu betul-betul kita miliki," ujarnya.

Simak juga Video 'Jawaban Ganjar Saat Ditanya Cawapresnya Orang Sunda':

[Gambas:Video 20detik]



(azh/jbr)



Hide Ads