Mahfud Md Bertemu Megawati
Tak hanya itu, pengakuan juga datang dari Mahfud Md. Mahfud mengaku telah bertemu Megawati dan Plt Ketum PPP Mardiono. Namun, Mahfud mengatakan tidak ada pembicaraan terkait cawapres pada pertemuan itu.
"Nggak ada, masa nawarin cawapres di tempat begitu. Nanti kan urusan Bu Mega yang akan menentukan jadwalnya," kata Mahfud di MK, Jakarta Pusat, Selasa (3/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Mahfud mengaku pertemuannya dengan Mega hanya membahas terkait ideologi dan konstitusi. Diketahui, Megawati merupakan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), sedangkan Mahfud selaku Menko Polhukam.
"Bahas bermacam-macam karena kan beliau Kepala Pengarah BPIP, saya Menko Polhukam, itu ada kaitannya ideologi dan konstitusi. Kalau bicara dengan Bu Mega ya bahas urusan ideologi dan konstitusi, dan itu sering dilakukan. Loh kalau sekarang kok jadi berita tuh, itu sering kok dilakukan," kata Mahfud.
Selain itu, Mahfud juga telah bertemu dengan Plt Ketum PPP Mardiono pada kesempatan terpisah. Namun menurutnya hal itu wajar karena selaku Menko Polhukam sering bertemu banyak tokoh.
"Saya ini Menko Polhukam, sering ketemu Pak Anwar Usman, Pak Mardiono, Airlangga, Bu Mega, sering ketemu lah, kan sering ada acara-acara kenegaraan juga," katanya.
Mahfud juga merespons soal isu dirinya disebut menguat menjadi cawapres Ganjar Pranowo di berbagai survei terkait Pemilu. Ia membiarkan hal itu berkembang sesuai dinamika politik.
Nama Cawapres Mengerucut
Sementara itu, PDIP menilai sosok cawapres Ganjar semakin ditunggu seiring semakin dekatnya batas pendaftaran capres dan cawapres ke KPU.
"Makin dekat makin ditunggu," kata Hasto menjawab soal perkembangan nama cawapres Ganjar.
Hasto mengatakan sosok cawapres dari Ganjar Pranowo tidak akan jauh berbeda dengan nama-nama yang kini telah beredar. Dia menjelaskan cawapres dari Ganjar saat ini telah mengerucut.
"Nama-nama tidak jauh dari yang beredar tetapi secara empiris 2019 tiba-tiba juga bisa muncul nama yang baru. Tetapi dari apa yang didialogkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri bersama dengan para ketua umum, bersama dengan Bapak Presiden Jokowi yang sangat intens itu sudah mengerucut," jelas Hasto.
(whn/fas)