Pasangan Capres-cawapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) melakukan safari politik ke Jawa Tengah. Salah satunya menyambangi masyarakat adat Bonokeling yang terletak di Jatilawang, Banyumas.
Anies-Cak Imin pun langsung disambut oleh masyarakat adat setempat. Keduanya lantas diajak masuk ke dalam untuk mengganti pakaian dengan pakaian adat khas leluhur Bonokeling.
Setelahnya, Anies-Cak Imin melakukan sungkeman kepada para sesepuh dari masyarakat adat Bonokeling. Selanjutnya, keduanya pun mengikuti upacara adat berbincang dengan para sesepuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara sesepuh dari masyarakat adat Bonokeling, Mbah Soemitro atau Mbah Mitro mengaku senang atas kedatangan keduanya. Mbah Mitro pun mendoakan keduanya agar cita-citanya dapat terwujud.
"Pada hari ini saya ucapkan banyak terimakasih atas kedatangan dari bacapres-bacawapres. Selama ini belum pernah ada tamu datang ke sini. Hanya paling utusan-utusan. Mudah-mudahan ke depannya, Pak Anies dan Pak Imin minta doa agar terlaksana. Kami semua yang ada disini, sebagai yang ditokohkan, hanya berdoa. Hanya bisa memberikan doa kepada Allah SWT. Mudah-mudahan doa itu terkabul," ucap Mbah Mitro kepada wartawan di hadapan Anies-Cak Imin di lokasi, Selasa (3/10/2023).
Mbah Mitro mengaku baru Anies-Cak Imin sebagai capres dan cawapres yang mau datang ke desanya. Mbah Mitro menyebut sebelumnya tidak ada capres-cawapres yang datang.
Padahal menurutnya, desanya sangat terbuka bagi siapa saja yang hendak mengunjungi. Terpenting, kata dia, yang datang harus mentaati aturan adat yang berlaku.
"Ini termasuknya adat bonokeling, tapi catetannya itu bonokeling. Adat bonokeling adat tradisi yang sudah turun temurun sejak nenek moyang sampe sekarang sudah turunan 13," ujar mbah Mitro.
"Kemudian disini bukan semata untuk miliknya orang sini tapi seluruh miliknya orang nusantara. Siapa yang mau percaya, mau sowan ke sini, boleh-boleh saja. Tidak ada untuk larangan. Asalkan aturan sini dipatuhi. Aturannya adalah harus selalu bikin selamatan dan pakaian menyesuaikan juga," tambahnya.
Tak lupa, Mbah Mitro menyampaikan apa yang menjadi keresahan warga desa selama ini kepada Anies-Cak Imin. Terlebih mbah Mitro menilai desa adat Bonokeling masih tertinggal.
"Mudah-mudahan karena pertama kali menginjakkan kali di Bonokeling ini, harapan kita, junjung tinggi apa yang menjadi harapan bisa terkabul," tutur mbah Mitro.
"Karena disini, perjalanan selama ini, enggak pernah ada minta-minta. Memang kita akui masyarakat disini sebagai minoritas. Kami tidak mau minta-minta karena kebutuhan masyarakat disini ditopang oleh masyarakat sendiri," pungkasnya.
(aik/aik)