Heboh Wacana Duet Prabowo-Ganjar Bikin Megawati Melongo

Heboh Wacana Duet Prabowo-Ganjar Bikin Megawati Melongo

Dwi Rahmawati - detikNews
Senin, 02 Okt 2023 08:38 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Ketua DPP Prananda Prabowo (tengah belakang) berfoto bersama wartawan sebelum penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023). Rakernas IV PDI Perjuangan menghasilkan sembilan poin rekomendasi eksternal tentang kedaulatan pangan dan delapan rekomendasi eksternal tentang pemenangan pemilu. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nz
Foto: Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)
Jakarta -

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dibuat melongo oleh wacana duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo. Megawati sampai bingung karena dirinya sebagai ketua umum tak tahu perihal ini.

Hal itu disampaikan Megawati saat menutup Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (1/10/2023). Megawati membaca wacana ini di media massa.

"Lho saya sendiri sampai bingung lho. Di media tiba-tiba di bilang begini, 'ya sudah ada persetujuan bahwa nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya,' aku terus di rumah melongo wae," kata Megawati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Iki sing ngomong sopo yo (ini yang ngomong siapa ya), aku yang ketua umumnya malah nggak ngerti, coba," lanjutnya.

Megawati meminta tak usah menghiraukan hal ini. Menurutnya, hal itu hanya utak atik gatuk saja.

Megawati Bertanya ke Kader

Megawati pun meminta para kadernya untuk tidak mendengarkan isu duet Prabowo-Ganjar tersebut. Dia lantas bertanya kepada para kadernya yang hadir di Rakernas apakah setuju dengan duet tersebut.

"Coba, wes nggak usah didengerin. Kok enak banget gitu lho nggatuk-nggatukken. Lha kamu mau nggak?" tanya Megawati.

"Enggak," jawab para kader PDIP.

"Bukan, kalau ada cewek cakep, ada laki ganteng, tapi nggak sama-sama tune in, terus mau digatuk-gatukken gitu? Padahal yang perempuan dah punya pacar, yang laki dah punya pacar, hayo mau apa nggak?" lanjut Megawati.

"Enggak," jawab kader lagi.

Megawati pun kemudian menyinggung masih adanya kader yang tidak menjawab pertanyaannya tersebut.

"Tapi nggak semua ngomong, berarti ada yang mau. Payah anak buah saya, haduh gawat," ujar Megawati.

Presiden ke-5 RI itu kemudian menjelaskan bahwa penunjukan Ganjar sebagai calon presiden (capres) dari PDIP merupakan amanat kongres partai kepadanya. Hal itu disebutnya menunjukkan bahwa partai meyakini dirinya akan memilih calon yang benar.

"Jadi ya apa sih urusannya. Lho kok bingung karepe dewe. Lha saya kan nggak bingung, ya udah, lho saya kenapa, bukannya lalu sombong, lah saya diberi kongres partai sebagai petugas ketua umum untuk mendapatkan hak prerogatif, jadi ngapain saya ngomong sama orang. Itu kan berarti nggak punya hak prerogafif lagi. Kenapa diberikan kepada saya karena orang yang memberikan hak prerogatif itu sangat tahu bahwa ibu pasti akan memilih yang benar," tutur Megawati.

Simak juga Video: Isu Duet Prabowo-Ganjar yang Bikin Megawati Melongo

[Gambas:Video 20detik]


Saksikan Sudut Pandang Terbaru: Ekspedisi Mapia, Membangun Peradaban di Pulau Terdepan Nusantara

[Gambas:Video 20detik]



Megawati Dinilai Bijak

Terkait pertanyaan Megawati ke kader itu, Partai Gerindra memuji Megawati sangat bijak.

"Pernyataan ibu Megawati tersebut adalah wujud penghormatan beliau kepada Pak Prabowo dan Partai Gerindra. Kami cermati beliau sama sekali tidak menyampaikan pernyataan bertendensi negatif kepada kami," kata Waketum Gerindra Habiburokhman dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/10).

Habiburokhman menilai Megawati menegaskan bahwa kedua belah pihak menghargai pilihan masing-masing terkait pencapresan berikut pasangannya. Sebaliknya, kata dia, Prabowo dan Gerindra juga sangat menghormati Megawati.

"Perbedaan pilihan bukanlah alasan untuk kita terpecah belah. Sebab walaupun kita beda pilihan tetapi sama-sama punya cita-cita agar Indonesia menjadi negara yang maju karena rakyatnya adil dan makmur," ucapnya.

"Sikap ibu Mega yang amat bijak ini menjadi tauladan kami dan pastinya karena sikap ini situasi pemilu akan berlangsung damai dan guyub serta terbebas dari polarisasi dan keterpecahan," tambahnya.

Saksikan Sudut Pandang Terbaru: Ekspedisi Mapia, Membangun Peradaban di Pulau Terdepan Nusantara

[Gambas:Video 20detik]



Menutup Wacana Ganjar Cawapres Prabowo

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat menjelaskan maksud Ketum Megawati Soekarnoputri yang heran isu Ganjar Pranowo menjadi Cawapres Prabowo Subianto. Djarot mengatakan pihaknya menutup kemungkinan Ganjar sebagai Cawapres untuk Pemilu mendatang.

"Iya, menegaskan bahwa capres dari PDIP, bekerja sama dengan partai-partai pendukung adalah Bapak Ganjar Pranowo. Artinya apa, artinya tidak mungkin ya, sekali lagi, tidak mungkin dan menutup kemungkinan sama sekali untuk diturunkan sebagai Cawapres (calon wakil presiden)," kata Djarot kepada wartawan usai penutupan Rakernas PDIP ke-IV, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (1/10).

Djarot mengatakan berdasarkan keputusan partai, eks Gubernur Jawa Tengah itu diamanatkan sebagian calon presiden. Pihaknya dalam posisi menghormati keputusan partai lain.

"Beliau adalah capres. Dan PDIP menghormati partai-partai yang lain untuk mengusung capresnya masing-masing. Tapi yang jelas PDIP bertekad mewujudkan Pemilu ini adalah sebagai sarana atau wadah pemersatu bangsa," ungkapnya.

Saksikan Sudut Pandang Terbaru: Ekspedisi Mapia, Membangun Peradaban di Pulau Terdepan Nusantara

[Gambas:Video 20detik]



(rdp/rdp)



Hide Ads