Indikator Politik merilis survei tingkat elektabilitas bacapres potensial di wilayah Jawa Timur. Hasilnya, Ganjar Pranowo unggul di angka 43,9%.
Survei digelar selama 14-20 September di Jawa Timur. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Jawa Timur yang punya hak pilih dalam pemilihan umur, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1810 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1810 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sekitar +2.4% pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang terdistribusi secara proporsional. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi memaparkan simulasi 3 nama bacapres teratas. Dia menyebutkan Ganjar unggul di angka 43,9%, Prabowo 33,8%, Anies 14,4%.
"Bagaimana dengan pilihan warga Jatim secara umum berkaitan dengan pilpres. Ganjar Pranowo 43,9%, Prabowo 33,8%, Anies Baswedan, simulasi tanpa pasangan yaitu 14,4% dan 8% mengaku belum menentukan pilihan di Jawa Timur," kata Burhanuddin dalam pemaparannya, Minggu (1/10/2023).
Burhanuddin lalu merincikan preferensi warga Jatim berdasarkan identitasnya, antara lain sebagai pemilih muslim dan bagian dari Nahdlatul Ulama (NU). Dia mengatakan dalam kelompok pemilih muslim, suara Ganjar menurun, sedangkan suara Prabowo meningkat.
"Sekarang kita breakdown pilihan presiden menurut ormas Islam. Kalau kita breakdown khusus pemilih muslim (base 96,6%), yang memilih Mas Ganjar sedikit turun dari proporsi provinsi Jatim (42,2%). Pemilih muslim Pak Prabowo sedikit naik (34,7%). Sementara pemilih muslim yang memilih Anies kurang lebih stabil (14,4%)," kata Burhanuddin.
Selanjutnya, Burhanuddin menjabarkan elektabilitas 3 bacapres itu di kalangan pemilih muslim dan merasa bagian dari NU. Hasilnya, Ganjar masih unggul.
"Bagaimana dengan yang khusus Muslim dan merasa bagian NU (base 77,2%). Yang memilih Mas Ganjar 42,6%, Pak Prabowo 35,8%, Mas Anies 14,3%," katanya.
Dia pun menyinggung elektabilitas Anies yang belum terkerek di Jatim meski telah mendeklarasikan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapresnya.
"Jadi saya katakan berdasarkan temuan hingga 20 September di Jawa Timur, Mas Anies belum mendapatkan insentif elektoral yang signifikan dari bergabungnya PKB ke Mas Anies. Masih sangat minimal efek PKB dan Gus Muhaimin dalam mendongkrak suara Mas Anies," katanya.
Simak juga Video: Cak Imin Ngaku Rutin Survei Internal, Klaim Jatim Sangat Bagus