PKB soal Bisikan Jokowi ke Ganjar: Tak Harus Selalu Dikaitkan Dukungan

PKB soal Bisikan Jokowi ke Ganjar: Tak Harus Selalu Dikaitkan Dukungan

Farih Maulana Sidik - detikNews
Sabtu, 30 Sep 2023 07:28 WIB
Wasekjen PKB sekaligus wakil ketua Komisi IV DPR
Daniel Johan (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

PKB menanggapi terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) cerita sempat membisiki Ganjar Pranowo soal kerja kedaulatan pangan. PKB meminta bisikan Jokowi ke Ganjar itu tidak perlu selalu dikaitkan dengan dukungan Pilpres 2024.

"Saya rasa apa yang dilakukan presiden tidak harus selalu dikaitkan dengan dukungan, ini lebih karena adanya tema kedaulatan pangan," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan, kepada wartawan, Jumat (29/9/2023).

Johan menyebut selain presiden, siapa pun nanti sangat penting untuk mewujudkan kedaulatan pangan. Sebab, kata dia, pertanian dan perikanan harus menjadi kekuatan Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masa depan Indonesia terletak di bagaimana kita memajukan pertanian dan perikanan. Sehingga kita berharap presiden berikutnya bisa menunjukkan keberpihakan yang tegas dengan meningkatkan anggaran APBN untuk pertanian dan perikanan minimal 3 persen dari total APBN," ucapnya.

"Kita lihat siapa calon presiden yang ada yang sanggup mewujudkan hal nyata ini," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Presiden Jokowi menanggapi pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hingga bakal capres Ganjar Pranowo soal pangan. Jokowi mengaku sempat membisiki Ganjar soal kerja kedaulatan pangan.

Hal itu diungkapkan Jokowi dalam sambutannya di Rakernas IV PDIP, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9). Jokowi membeberkan puluhan negara yang tidak lagi mengekspor bahan pangannya.

"Yang ketiga, yang sekarang terjadi menyebabkan pangan semakin naik harganya adalah 19 negara. Sekarang ini sudah tidak mengekspor pangan, bahkan tadi pagi saya baca lagi, bukan 19 lagi, tapi 22 negara sekarang ini sudah tidak mau mengekspor bahan pangannya, termasuk di dalamnya adalah beras," ujarnya.

"Ada Uganda, Rusia, India, Bangladesh, Pakistan, dan Myanmar terakhir juga akan masuk lagi tidak akan mengekspor bahan pangannya. Betapa nanti kalau ini diterus-teruskan semua harga bahan pokok pangan semuanya akan naik," lanjutnya.

Simak Video 'Isi Bisik-bisik Jokowi ke Ganjar hingga Dinilai Kode Keras Dukungan':

[Gambas:Video 20detik]



Jokowi lantas setuju dengan apa yang disampaikan Megawati dan Ganjar. Dia lantas mengaku telah bisik-bisik ke Ganjar untuk langsung bekerja soal kedaulatan pangan.

"Sehingga sekali lagi saya sangat setuju apa yang tadi disampaikan oleh Ibu Ketua Umum, Bu Mega, semuanya setuju, dan lebih setuju lagi apa yang disampaikan calon presiden Pak Ganjar Pranowo, tadi saya bisik-bisik ke beliau, 'Pak, nanti habis dilantik, besoknya langsung masuk kedaulatan pangan', nggak usah lama-lama, perencanaannya disiapkan sekarang, begitu dilantik, besok langsung masuk ke kerja kedaulatan pangan, sehingga swasembada pangan, ketahanan pangan kedaulatan pangan itu betul-betul kita miliki," ujarnya.

Jokowi bicara bahaya jika semua negara tidak lagi mengekspor bahan pangan. Dia mengatakan perlunya visi misi detail soal kebijakan tersebut.

"Ngeri sekali kalau melihat cerita semua negara sekarang mengerem semuanya, tidak ekspor pangannya. Gandum sudah, beras sudah, gula sudah, semuanya ngerem semuanya," ujarnya.

"Oleh sebab itu, 10 tahun ke depan, 5 tahun ke depan, 10 tahun ke depan, memang visi taktis itu harus kita miliki, bukan visi misi yang terlalu bagus di awang awang, tapi visi taktis, rencana kerja detail harus kita miliki. Dan saya yakin Pak Ganjar mampu menyelesaikan ini," lanjutnya.

(fas/mae)



Hide Ads