Ganjar Ungkap Bisikan Jokowi soal Pangan: Harus Ada Visi Taktis

Ganjar Ungkap Bisikan Jokowi soal Pangan: Harus Ada Visi Taktis

Dwi Rahmawati - detikNews
Jumat, 29 Sep 2023 21:26 WIB
Ganjar Pranowo bersama Jokowi dan Megawati
Ganjar Pranowo, Jokowi, dan Megawati. (dok. Istimewa)
Jakarta -

Bakal capres PDIP Ganjar Pranowo menceritakan momen dirinya dibisiki Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat acara Rakernas ke-IV PDIP. Ganjar mengatakan diminta Jokowi untuk mempersiapkan langkah taktis soal kedaulatan pangan di Indonesia.

"Tadi beliau bisik-bisik ke saya, pada saat mendengarkan pidato Bu Mega sangat serius. Beliau colek saya, 'Pak Gub, harus ada visi taktis, itu konsentrasi aja di situ,' betul," kata Ganjar kepada wartawan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023).

Menurutnya hal itu benar adanya, lantaran Jokowi sempat berbincang terkait itu kala bertemu di Solo dengan waktu diskusi yang cukup lama. Ganjar mengatakan Jokowi memiliki kerisauan tentang kondisi pangan dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena saya pernah berbincang di Solo berdua bersama beliau, cukup lama, bicara tentang politik pangan. Jadi beliau itu ada kegalauan, kerisauan dari kondisi pangan dunia, maka beliau sangat concern," tutur Ganjar.

Ia menyebut percakapan ini juga diungkit dirinya ketika bertemu dengan Menteri Energi dan Industri Uni Emirat Arab (UEA), Suhail Mohammed Al Mazrouei. Mereka berbincang soal kerja sama pertanian dan pangan.

ADVERTISEMENT

"Bahkan, ketika waktu di Solo saya bertemu dengan utusan Presiden Uni Emirat Arab waktu itu, Pak Suhail itu, menteri energinya Uni Emirat, kami berbincang berdua ditemani Mas Gibran waktu itu dengan Duta Besar Uni Emirate. Salah satu yang kami omongan adalah soal kerja sama pertanian pangan," tutur Ganjar.

"Maka tadi beliau tadi colek saya, 'Pak Gub siapkan teknisnya sekarang', maka pada saat begitu dilantik, persis yang diomongkan tadi, kerjakan itu karena itu lebih strategis dalam konteks politik dunia," imbuhnya.

Jokowi diketahui memberi sambutan di Rakernas IV PDIP, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9), menyinggung soal pangan dunia. Jokowi membeberkan puluhan negara yang tidak lagi mengekspor bahan pangannya.

"Yang ketiga, yang sekarang terjadi menyebabkan pangan semakin naik harganya adalah 19 negara. Sekarang ini sudah tidak mengekspor pangan, bahkan tadi pagi saya baca lagi, bukan 19 lagi, tapi 22 negara sekarang ini sudah tidak mau mengekspor bahan pangannya, termasuk di dalamnya adalah beras," ujarnya.

"Ada Uganda, Rusia, India, Bangladesh, Pakistan, dan Myanmar terakhir juga akan masuk lagi tidak akan mengekspor bahan pangannya. Betapa nanti kalau ini diterus-teruskan semua harga bahan pokok pangan semuanya akan naik," lanjutnya.

Jokowi lantas setuju dengan apa yang disampaikan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan bacapres PDIP Ganjar Pranowo. Dia lantas mengaku telah bisik-bisik ke Ganjar untuk langsung bekerja soal kedaulatan pangan.

"Sehingga sekali lagi saya sangat setuju apa yang tadi disampaikan oleh Ibu Ketua Umum, Bu Mega, semuanya setuju, dan lebih setuju lagi apa yang disampaikan calon presiden Pak Ganjar Pranowo, tadi saya bisik-bisik ke beliau, 'Pak, nanti habis dilantik, besoknya langsung masuk kedaulatan pangan', nggak usah lama-lama, perencanaannya disiapkan sekarang, begitu dilantik, besok langsung masuk ke kerja kedaulatan pangan, sehingga swasembada pangan, ketahanan pangan kedaulatan pangan itu betul-betul kita miliki," ujarnya.

(dwr/rfs)



Hide Ads