Tepis Anak Jokowi Karbitan, Projo Ungkap Proses Gibran Jadi Walkot Solo

Tepis Anak Jokowi Karbitan, Projo Ungkap Proses Gibran Jadi Walkot Solo

Matius Hutajulu - detikNews
Kamis, 28 Sep 2023 08:50 WIB
Bendahara Umum relawan Projo, Panel Barus
Panel Barus (Foto: Adrial/detikcom)
Jakarta -

Ketua Bapilpres Projo Panel Barus menepis soal putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, dianggap karbitan. Panel Barus membahas secara khusus Gibran yang berjuang sendiri saat berproses menjadi Wali Kota Solo.

"Jangan salahkan karbitnya, karena sesuatu yang dikarbit itu kan hasilnya bisa bagus bisa nggak juga, jadi jangan jadikan karbit sebagai korban," kata Panel Barus dalam acara Adu Perspektif seperti disiarkan detikcom berkolaborasi dengan Total Politik, Rabu (27/9/2023).

Panel Barus mengaku berada dalam diskusi yang sama ketika Politisi Senior PDIP Panda Nababan menyinggung soal karbit itu. Dia pun saat itu meminta kepada Panda Nababan agar jangan menakut-nakuti yang muda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam diskusi itu saya juga ada, saya bilang sama opung Panda 'tugas yang senior-senior ini doakan yang muda-muda, jangan nakut-nakutin' saya bilang gitu," ucapnya.

Lebih lanjut, Panel Barus lantas mengungkit saat Gibran maju Pilwalkot Solo. Dia menyebut saat itu sebetulnya Jokowi juga tidak mendorong putranya untuk maju.

ADVERTISEMENT

"Itu sudah saya jawab juga, saya bilang gini, seperti contohnya dalam proses Mas Gibran waktu mau jadi calon wali kota, kita juga sempat diskusi dengan Pak Jokowi 'nggak usah lah pak', Pak Jokowi nya juga dalam posisi nggak mendorong juga, tidak mendorong Mas Gibran," ujarnya.

Namun demikian, kata dia, partai-partai mendorong. Dia pun menyebut saat itu Jokowi seperti disalahkan seakan-akan itu keinginan Jokowi.

"Jangan seakan-akan ini yang ingin Pak Jokowi, karena sejatinya partai-partai dalam setiap pilkada inginnya menang. Akhirnya definitif nyalon di Solo, ngobrol lagi kami 'pak ini nggak boleh kalah, kalau kalah malu', udah biarkan aja biar dia bertarung sendiri, akhirnya menang, yang salah siapa? Dituduhnya karbitan, itu proses yang sesungguhnya begitu, itu proses yang sesungguhnya seperit itu. Itu proses gimana Mas Gibran jadi wali kota, disuruh tarung sendiri," jelas dia.

(maa/lir)



Hide Ads